Suara.com - Nama Laurin Ulrich dikabarkan telah dihubungi oleh PSSI, ia berpotensi membela timnas Indonesia.
Kabar Laurin Ulrich dihubungi PSSI diungkap oleh akun Instagram @futboll.indonesiaa.
"Dua pemain keturunan ppsisi gelandang sudah dihubungi PSSI, selanjutnya tinggal menunggu hasil lobi dari PSSI," lapornya.
Bahkan Yussa Nugraha yang sering melakukan wawancara dengan pemain keturunan juga menyebut Laurin Ulrich telah didekati.
"Laurin (Ulrich) sudah didekati oleh PSSI," ucap Yussa Nugraha dikutip dari Youtube miliknya.
![Kakek Lahir di Surabaya, Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich Dibidik Bayern Munich [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/03/99055-laurin-ulrich.jpg)
"PSSI sudah ngobrol dengan ayahnya Lauren, agen PSSI Fardy Bachdim juga telah menghubungi ayahnya," sambung laporan itu.
Meski begitu, federasi masih belum bisa kontak langsung dengan sang pemain.
Pasalnya Laurin Ulrich diminta fokus untuk membela klubnya.
"Dengan Laurin sendiri, PSSI belum melakukan komunikaasi karena diminta fokus bersama klubnya," tambahnya.
Baca Juga: Erick Thohir Pamer Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 Satu-satunya Wakil ASEAN di 8 Besar Piala Asia
Nah, gelandang potensial berusia 20 tahun tersebut punya peluang terbuka memperkuat timnas Indonesia.
Alasannya karena sudah banyak pemain Jerman yang memilih negara keduanya.
Nama beberapa gelandang serang potensial Jerman yang memilih negara keduanya tersebut dilaporkan oleh akun X @spieltagIndo.
Dari daftar tersebut ada Kenan Yildiz yang merupakan pemain potensial Juventus.
Ia lebih memilih bermain untuk Turki ketimbang Jerman.
Kemudian ada juga nama Can Uzun yang juga memilih bermain untuk Turki daripada Jerman.
Pemain selanjutnya adalah Ibrahim Maza, ia kini bermain bagi Aljazair.
Nama selanjutnya adalah Bence Dardai yang pindah dari Jerman ke Hungaria.
Gelandang serang potensial lainnya adalah Lazar Samardzic dari Jerman ke Serbia.
Nah, Laurin Ulrich kini berpotensi pindah juga untuk bermain ke timnas Indonesia.
Melansir dari Instagram futboll.indonesiaaa, darah Indonesia Laurin Ulrich berasal dari kekaknya.
"Ayah kandung Laurin akhirnya juga menjawab pesan kami dan memberikan kabar kebenaran bahwa kakeknya Laurin (ayah dari ayahnya laurin) benar lahir di Indonesia tepatnya di kota Surabaya," tulis laporan tersebut.
"Kakek Laurin lahir di surabaya tahun 1941. Pada saat perang terjadi di Indonesia, kakek nya pergi ke Belanda di tahun 1945 bersama ibunya (waktu kakek masih kecil)."
"Dan tinggal di belanda beberapa waktu saja selanjutnya pindah ke Jerman dan menetap di jerman. Kakeknya masih memiliki keluarga di Belanda hingga sekarang," sambung laporan itu.
Saat ini, dirinya sedang berkiprah di tim satelit Stuttgart.
Sementara itu, selain Laurin Ulrich ada juga Finn Dicke yang juga dikabarkan telah dihubungi PSSI.
Melansir dari Transfermarkt, Finn Dicke merupakan pemain muda yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Usianya baru menginjak 20 tahun, tapi sudah berpengalaman di sepak bola profesional.
Finn Dicke lahir di Den Haag dan kini masih memegang paspor Belanda.
Karier sepak bolanya dimulai dari akademi ADO Den Haag hingga bisa main di tim senior pada musim 2021/2022 lalu.
Namun pada akhirnya, pemain yang memiliki postur 1,89 meter tersebut pindah ke klub Portugal Estoril Praia.
Untuk mengembangkan performanya, Finn Dicke kemudian dipinjamkan ke SK Beveren yang mentas di kasta kedua Liga Belgia.
Di musim ini bersama SK Beveren, Finn Dicke sudah tampil dalam 15 pertandingan di semua kompetisi dengan sumbangan dua assist.
Tentu catatan itu menarik bagi pemain muda yang usianya baru 20 tahun.
Untuk karier internasional, pemain 20 tahun tersebut sempat dipanggil Belanda U-18 dan tampil sebanyak tiga kali.
Dengan potensinya dan memiliki darah keturunan Indonesia, PSSI tertarik untuk memproses naturalisasi.