Setelah ditunjuk sebagai pelatih, Shin Tae-yong menerapkan pendekatan pembinaan yang lebih sistematis dan disiplin tinggi. Timnas Indonesia mulai menunjukkan kemajuan, baik di level senior maupun kelompok umur.
Dalam waktu singkat, Garuda naik ke peringkat 127 dunia, memperlihatkan lompatan kualitas yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu bentuk pembinaan jangka panjang yang diterapkan Shin adalah mempercayai pelatih lokal seperti Nova Arianto, yang saat ini menangani Timnas U-17.
Sebelumnya, Nova merupakan asisten Shin di Timnas senior dan kelompok umur. Kedekatan dan pengalaman bekerja bersama pelatih Korea Selatan itu tampaknya membawa pengaruh positif pada pendekatan taktik dan karakter permainan Nova.
“Dia adalah satu-satunya pelatih Indonesia yang pernah bekerja sama dengan saya selama 5 tahun saat saya menjadi pelatih Indonesia. Coach Nova adalah pelatih yang luar biasa,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari New Daily.
“Dia juga bersemangat. Dia juga sangat baik dan sopan. Dia adalah pelatih yang saya pantau. Saya yakin Nova akan menjadi pelatih yang andal di Indonesia,” pungkasnya.
Tak hanya itu, saat Shin Tae-yong memimpin Timnas U-23, Indonesia mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya. Di turnamen itu pula, Indonesia menembus semifinal dan mengalahkan Korea Selatan U-23 lewat adu penalti.
Meskipun gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024 usai kalah dari Guinea U-23, pencapaian tersebut tetap menjadi catatan penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Pencapaian-pencapaian ini memperlihatkan bahwa fondasi sepak bola Indonesia mulai kuat.
Baca Juga: Jadwal Perempatfinal Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, Lawan Siapa?
Kemenangan Timnas U-17 atas Korea Selatan menjadi simbol dari regenerasi yang berhasil, di mana pembinaan usia dini tak lagi hanya sebatas program, tetapi benar-benar membuahkan hasil di level kompetitif internasional.