Dalam tiga pertandingan, skuad Garuda Muda berhasil mencetak total tujuh gol, angka yang mencerminkan efektivitas serangan mereka di setiap laga.
Menariknya, seluruh gol tersebut dicetak oleh hanya tiga pemain, Evandra Florasta, Fadly Alberto, dan Zahaby Gholy. Dari ketiganya, Evandra tampil paling mencolok.
Meski berposisi sebagai gelandang, ia berhasil mencetak tiga gol dan menjadi top skor tim sejauh ini, kontribusi yang membuktikan peran krusialnya dalam skema permainan Nova Arianto.
Tak hanya agresif saat menyerang, pertahanan Indonesia juga patut diapresiasi.
Mereka hanya kebobolan satu gol dari tiga pertandingan, sebuah pencapaian yang sejajar dengan catatan Korea Selatan yang dikenal punya pertahanan kuat.
Ini menunjukkan keseimbangan antara lini belakang dan lini depan yang mampu dijaga dengan baik.
Perjalanan Indonesia di Grup C dimulai dengan kejutan besar.
Menghadapi Korea Selatan di laga pembuka, Garuda Muda tampil penuh determinasi meski ditekan sepanjang pertandingan.
![Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto tidak puas dengan performa para pemainnya saat menang susah payah atas Afghanistan dalam laga ketiga atau terakhir Grup C Piala Asia U-17 2025, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB. [Dok. IG Nova Arianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/15336-nova-arianto.jpg)
Lewat permainan disiplin dan kerja keras, Indonesia justru mampu mencuri kemenangan lewat skor tipis 1-0.
Baca Juga: Potensi Patrick Kluivert Lepas dari Taktik Shin Tae-yong saat Lawan China dan Jepang
Momentum itu berlanjut di pertandingan kedua saat menghadapi Yaman. Nova Arianto mempertahankan komposisi pemain yang sama dan hasilnya sangat positif. Indonesia tampil dominan dan menang dengan skor meyakinkan 4-1, membuktikan kestabilan performa tim.