Suara.com - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkit masa lalu sepak bola Tanah Air, usai menyaksikan aksi penggawa Timnas U-17 mengalahkan Korea Selatan U-17 di Piala Asia U-17 2025.
Bahkan pelatih berusia 54 tahun itu menilai sepak bola Indonesia saat ini jauh lebih maju ketimbang masa silam sebelum dirinya tiba ke Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-17 membuat catatan manis di Piala Asia U-17 2025. Di laga perdananya, skuad besutan Nova Arianto ini mampu membungkam Korea Selatan U-17.
Di laga melawan Korea Selatan U-17 itu, skuad Garuda Muda tampil bertahan dan solid sepanjang laga, yang membuat lini serang lawan frustrasi.
Rasa frustrasi lawan bahkan hadir di menit-menit akhir, pasca Timnas Indonesia U-17 mendapat hadiah penalti dari wasit akibat Handball lawan.
Evandra Florasta yang jadi eksekutor sempat gagal menuntaskan tugasnya. Namun secara cekatan, bola Rebound hasil eksekusinya itu mampu disambarnya dan berbuah gol.
Gol itu pun menandai kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan U-17 dengan skor 1-0. Kemenangan ini juga membuka jalan bagi Garuda Muda untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Pasalnya setelah laga tersebut, Timnas Indonesia U-17 mampu mengalahkan Yaman U-17 dengan skor 4-1 dan dilanjutkan dengan kemenangan 2-0 atas Afghanistan U-17.
Melihat kiprah apik Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, Shin Tae-yong yang kini berstatus Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengaku tak terkejut.
Baca Juga: Thom Haye Full Senyum Dapat Partner Duet di Timnas Indonesia, Darah Muda Bayern Munchen

Baginya, kesuksesan Timnas Indonesia U-17 mengalahkan Korea Selatan U-17 menunjukkan sepak bola Tanah Air kini lebih maju bila dibandingkan dengan masa silam sebelum kehadirannya.
“Saya juga menonton pertandingan itu. Saya rasa sepak bola Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sudah jauh lebih berkembang dibanding masa lalu,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari New Daily.
Bahkan, Shin Tae-yong juga memuji Nova Arianto selaku mantan asistennya saat menukangi Timnas Indonesia, yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17.
“Dia adalah satu-satunya pelatih Indonesia yang pernah bekerja sama dengan saya selama 5 tahun saat saya menjadi pelatih Indonesia. Coach Nova adalah pelatih yang luar biasa,” ungkapnya.
“Dia juga bersemangat. Dia juga sangat baik dan sopan. Dia adalah pelatih yang saya pantau. Saya yakin Nova akan menjadi pelatih yang andal di Indonesia,” pungkasnya.
Sekadar informasi tambahan, sepak bola Indonesia memang berada di titik nadir sebelum Shin Tae-yong datang. Hal ini ditandai dengan sanksi dari FIFA akibat dualisme.
Sepak bola Indonesia sempat bangkit saat PSSI menunjuk Luis Milla. Namun kebersamaan ini tak berlangsung lama, dan membuat sepak bola Tanah Air kembali berada di titik nadir.
Hal ini dibuktikan dengan ranking FIFA Timnas Indonesia. Sebelum Shin Tae-yong datang, skuad Garuda berada di peringkat ke-173 dunia.
Namun setelah Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih, Timnas Indonesia mengalami kemajuan pesat dan bisa mencapai peringkat ke-127 dunia.
Tak hanya tim senior, Timnas Indonesia kelompok umur pun juga berkembang di bawah pantauan Shin Tae-yong. Salah satunya adalah tim U-23.
Di tangannya, Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu membawa Pratama Arhan dkk menembus semifinal ajang tersebut.
Sama seperti Nova Arianto, Shin Tae-yong juga berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024, kendati lewat adu penalti.
Karena keberhasilan menembus semifinal itu, Timnas Indonesia U-23 bahkan hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024, sebelum ditumbangkan Guinea U-23 di babak Playoff.
(Felix Indra Jaya)