Selang beberapa menit, Josh Holong menerima umpan lambung. Ia kerja sama dengan Fandi Ahmad, namun sayang belum bisa getarkan gawang Afghanistan.
Memasuki pertengahan babak pertama, sejumlah kesalahan dilakukan pemain Timnas Indonesia U-17, dari salah umpan, berlama-lama dengan bola hingga kehilangan bola. Hal ini membuat Afghanistan beberapa kali mengancam gawang Dafa Al Gasemi.
Menit ke-27, Dafa Zaidan menusuk ke sisi pertahanan Afghanistan. Sayang ia terlalu lama dengan bola sehingga pemain Afghanistan bisa menggagalkan peluang emas itu.
![Pertandingan terakhir grup C Piala Asia U-17 2025 antara Afghanistan vs Timnas Indonesia U-17 [Instgram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/68178-afghanistan-vs-timnas-indonesia-u-17.jpg)
Peluang emas kembali didapat Garuda Muda. Menit ke-36, Daniel Alfrido kembali mendapat kans. Sayang ia terlalu lama menggiring bola hingga bisa dipatahkan pemain Afghanistan.
Dafa Zaidan pada menit ke-43 kembali menusuk ke sisi kiri pertahanan Afghanistan. Sayang umpannya bisa diantisipasi dengan baik oleh bek lawan.
Memasuki masa injury time, Afghanistan mendapat peluang emas. Beruntung gawang Dafa masih terselamatkan.
Hingga wasit asal India Venkatesh Ramachandran meniup peluit akhir 45 menit pertama, tak ada gol yang diciptakan oleh kedua tim.
Di awal babak kedua, Afghanistan mendapat peluang emas. Namun, umpan dari sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia U-17 gagal dimanfaatkan oleh Samir Shoja.
Lima menit pertama babak kedua, pemain Afghanistan terus mengurung pertahanan Garuda Muda. Sebuah peluang emas sempat didapat oleh Rafi Rasyiq memanfaatkan umpan brilian Evandra yang masuk di babak kedua.
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Kesulitan Cetak Gol
Sayangnya Rafi Rasyiq terjatuh setelah mendapat dorongan dari pemain Afghanistan. Wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.