Strategi Nyeleneh Nova Arianto: Bisa Bikin Lawan Untung atau Buntung
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto secara tidak langsung membongkar kekuatan anak asuhannya. Apa yang disampaikan Nova ini bisa jadi keuntungan lawan-lawan.
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto secara tidak langsung membongkar kekuatan anak asuhannya. Tentu apa yang disampaikan Nova ini bisa jadi keuntungan lawan-lawan skuad Garuda Muda.
Seperti diketahui saat ini Timnas Indonesia U-17 sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-17 2025. Catatan itu juga membuat Tim Merah Putih mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Prestasi Timnas Indonesia U-17 ini bisa dibilang baik. Setelah mengalahkan Korea Selatan (1-0), tim Merah Putih menghajar Yaman dengan skor telak 4-1.
Nova Arianto pun membongkar apa yang membuat tim Merah Putih begitu gacor. Meski diakui oleh mantan pemain Persib Bandung itu skuad Garuda masih jauh dari kata sempurna.
Baca Juga: Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
"Kami memiliki skuad yang sangat berbakat dalam hal kekuatan mental dan fisik yang tampil sangat baik dalam dua pertandingan pertama mereka," kata Nova Arianto dikutip dari situs AFC.
"Namun, di turnamen ini kami masih jauh dari kata sempurna dan kami harus fokus sepenuhnya pada pertandingan mendatang," lanjut pelatih berusia 45 tahun itu.
Apa yang disampaikan Nova bisa jadi blunder Timnas Indonesia U-17. Secara tak langsung, lawan tim Merah Putih akan mengetahui kekuatan Zahaby Gholy dan kawan-kawan.
Apalagi, Timnas Indonesia U-17 masih akan melakoni sejumlah laga ke depan. Terdekat, tim Merah Putih akan melawan Afghanistan di laga pamungkas Grup C Piala Asia U-17, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB.
Timnas Indonesia U-17 juga akan berlaga di babak perempat final. Tentu lawan-lawan yang dihadapi berat dari sebelum-belumnya di fase grup.
Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
Di perempat final, Timnas Indonesia U-17 akan berhadapan dengan runner-up Grup D yang masih diperebutkan oleh Korea Utara, Tajikistan, Oman, dan Iran.
