Suara.com - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru saja diangkat menjadi Wakil Presiden PSSI-nya Korea, KFA. Tak hanya Shin Tae-yong, Presiden KFA Chung Mong-gyu juga mengangkat eks pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Penunjukkan Park Hang-seo dan Shin Tae-yong di jajaran eksekutif KFA jadi sorotan media lokal Korea. Ada yang pro dengan kebijakan Chung Mong-gyu, namun tak sedikit yang menyampaikan kritik pedas.
Salah satu media Korea, newdaily.co.kr dalam ulasannya menyampaikan kritik soal pengangkatan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.
Pasalnya eks dua pelatih tim Asean itu bukan masuk calon anggota komite eksekutif KFA. Justru publik sepak bola Korea menginginkan agar KFA diisi oleh orang-orang muda di sepak bola.
Salah satu nama yang cukup menonjol ialah eks pemain Korea, Hyun Young-min serta Kim Seung-hee yang merupakan direktur klub Daejeon Korail FC. Dua nama itu masih berusia di bawah 60 tahun.

Namun keduanya dikabarkan tak bisa diikutsertakan ke dalam komite eksekutif KFA. "Strategi yang dilakukan untuk menang ialah 'Asia Tenggara'. Dua pelatih Park Hang-seo dan Shin Tae-yong diangkat jadi wakil ketua," ulas media Korea.
Yang menarik kemudian, ada perbedaan antara tugas Park Hang-seo dan Shin Tae-yong. Lantas apa tugas Shin Tae-yong sebagai wakil presiden KFA?
Eks pelatih Vietnam, Park Hang-seo mendapat tanggung jawab untuk mendukung perkembangan tim nasional Korea dari tingkat junior hingga senior.
"Sedangkan pelatih Shin akan bertanggung jawab atas kerja sama eksternal," tulis media Korea.
Baca Juga: Respons Dean James yang Harus Absen Lama karena Alami Cedera Serius
Artinya Park Hang-seo dianggap lebih mumpuni untuk menangani dan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan timnas Korea dibanding Shin Tae-yong.