Suara.com - Nova Arianto berhasil menunaikan nasihat Shin Tae-yong sebagai mentornya saat menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia.
Sejak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020 silam, Shin Tae-yong terus mempercayakan salah satu posisi asisten pelatih kepada Nova Arianto.
Ketika Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI pada Januari lalu, Nova Arianto tidak lagi menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia dan fokus menangani Timnas Indonesia U-17.

Pada unggahan perpisahannya yang ditujukan kepada Shin Tae-yong di Instagram, Nova menyampaikan terima kasih atas segala pembelajaran yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu pun membalas ucapan perpisahan dari Nova dengan pesan yang mendalam.
“Terima kasih Nova dan saya minta maaf tidak bisa berada sampai akhir. Jaga pemain lokal kita dan pergi ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi terima kasih banyak untuk waktunya selama ini,” balas Shin Tae-yong di kolom komentar.
Pesan itu seolah menjadi nasihat kuat yang menjadi pegangan Nova Arianto dalam membesut Timnas U-17.
Pertama, Nova Arianto benar-benar menjalankan pesan STY untuk menjaga para pemain lokal. Dengan pemain-pemain muda yang dibawa, Nova hanya memanggil satu pemain keturunan yaitu Matthew Baker ke Piala Asia U-17 2024.
Pemain-pemain lokal yang dipanggil oleh Nova juga mampu menunjukkan kualitas dan tumpuan Timnas U-17, seperti Evandra Florasta yang kini jadi top skor dengan tiga gol.
Baca Juga: Thom Haye Full Senyum Dapat Partner Duet di Timnas Indonesia, Darah Muda Bayern Munchen
Nasihat kedua STY yang berhasil dituntaskan oleh Nova Arianto sejauh ini adalah keberhasilannya membawa Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17 2025.
Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi di fase grup, Timnas U-17 sudah dipastikan lolos ke perempat final usai meraih dua kemenangan.
Kemenangan pertama diraih usai mengalahkan tim kuat Korea Selatan dengan skor 1-0, kemudian melumat Yaman dengan skor 4-1 di pertandingan kedua.
Untuk sementara Timnas U-17 menjadi pemuncak klasemen Grup C dengan 6 poin.
Hasil apapun yang diraih saat menghadapi Afghanistan di laga terakhir, tidak akan mempengaruhi lolosnya Indonesia ke perempat final Piala Asia U-17 2025.
Untuk diketahui, FIFA membuat format baru untuk kualifikasi ke Piala Dunia U-17 2025. Saat ini 8 tim yang lolos ke perempat final di Piala Asia U-17 berhak lolos langsung ke Piala Dunia U-17.
Format baru ini mengubah aturan lama di mana FIFA menambah kuota peserta Piala Dunia U-17 dari 24 tim menjadi 48 tim di edisi 2025.
Siap Hadapi Lawan Mana Pun di Perempat Final
Timnas Indonesia U-17 resmi mengamankan tiket ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025 sebagai juara Grup C. Kepastian ini diraih usai Korea Selatan menumbangkan Afghanistan dengan skor telak 6-0 dalam laga kedua grup.
Kemenangan besar Korea Selatan tersebut membuat klasemen Grup C semakin menarik. Indonesia kini mengoleksi 6 poin dengan selisih gol +4, unggul tiga poin dari Korea Selatan (+5) dan Yaman (-1). Meski memiliki selisih gol lebih rendah, Garuda Asia tetap tak tergoyahkan di puncak klasemen karena unggul dalam head to head.
Mengacu pada aturan tiebreaker di fase grup turnamen ini, posisi klasemen ditentukan pertama kali lewat hasil pertemuan langsung antar tim jika poin sama. Timnas Indonesia unggul tipis 1-0 atas Korea Selatan di laga pembuka, lalu tampil dominan saat mengalahkan Yaman 4-1. Dengan hasil ini, apa pun skor laga terakhir melawan Afghanistan, Indonesia tetap keluar sebagai juara grup.
Meski sudah dipastikan lolos, pelatih Timnas U-17 Nova Arianto tak ingin anak asuhnya lengah. Ia menekankan pentingnya fokus penuh saat melawan Afghanistan dan tidak terganggu dengan spekulasi calon lawan di babak selanjutnya.
"Kami tidak mau melihat lolos Piala Dunia U-17 atau tidak, apakah kami harus juara grup ataupun final, itu tidak terlalu saya pikirkan," ujar Nova.
"Saya sampaikan, pemain fokus dari laga ke laga. Terdekat, kami lawan Afganistan. Saya minta semua pemain siapkan dan fokus di laga afganistan. Kami akan pikirkan nanti lawan di perempat final," imbuhnya.
Kontributor: Aditia Rizki