Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dapat tersenyum lebar karena dirinya berpotensi mendapat duet baru pada sosok pemain muda dari Liga Jerman. Siapa dia?
Belakangan, pemain diaspora dari Jerman bermunculan dan jadi perbincangan pendukung Timnas Indonesia, yang ditandai dengan munculnya nama pemain muda VfB Stuttgart, Laurin Ulrich.
Dirangkum dari berbagai sumber, sebagai pemain keturunan, Laurin Ulrich memiliki darah Indonesia dan didapat dari kakek dari pihak sang ayah yang lahir di Surabaya.
Setelah Laurin Ulrich, kini muncul lagi nama baru dari Jerman. Tak tanggung-tanggung, pemain yang yang jadi perbincangan ini merupakan pemain milik Bayern Munchen.
Pemain tersebut adalah Maurice Krattenmacher. Namanya menjadi perbincangan pendukung Timnas Indonesia karena diduga memiliki darah keturunan Tanah Air.
Kabar pemain berusia 19 tahun ini memiliki keturunan Tanah Air dihembuskan oleh akun @transfer.bola di Instagram, di mana disebutkan bahwa Maurice Krattenmacher mengaku punya darah Indonesia.
“Ia (Maurice Krattenmacher) mengakui memiliki darah keturunan Indonesia,” tulis keterangan @transfer.bola dalam unggahannya.
Mengingat posisi utama Maurice Krattenmacher adalah gelandang, maka ia bisa saja menjadi duet Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia.
Namun benarkah Maurice Krattenmacher memiliki darah Indonesia? Seperti apa profil dan kiprahnya? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
Benarkah Keturunan Indonesia?
Maurice Krattenmacher merupakan pemain muda milik Bayern Munchen yang lahir di Bad Aibling, Jerman, pada 11 Agustus 2005 atau saat ini berusia 19 tahun.
Namanya menjadi perbincangan belakangan ini karena adanya klaim bahwa dirinya memiliki darah keturunan Indonesia, salah satunya dari akun @transfer.bola di Instagram.
Nyatanya, klaim ini belum bisa dipastikan. Hal ini terkuak dari wawancaran akun @halfblood_indonesie. Dalam wawancaranya, Krattenmacher belum tahu apakah dirinya memiliki darah keturunan Indonesia.
“Ya , Mungkin saja Dari ayah saya, ayah saya, bisa jadi dia memiliki darah Indonesia,” saat ditanya @halfblood_indonesie apakah kakeknya keturunan Indonesia atau bukan.
Terlepas dari hal tersebut, Maurice Krattenmacher bukan pemain sembarangan. Hal ini lantaran dirinya punya label sebagai wonderkid Bayern Munchen.
Kariernya bermula di klub lokal, TuS Bad Aibling, dan berlanjut ke Bayern Munchen pada 2013. Setelahnya, ia sempat pindah ke akademi SpVgg Unterhaching pada 2017.
Selama menimba ilmu di Unterhaching, Krattenmacher tampil apik di tim junior dengan membuat 25 penampilan di tim U-17 dan U-19 dengan total 25 gol dan 1 assist.
Catatan itu membuatnya naik ke tim utama Unterhaching, di mana Krattenmacher mencatatkan 51 penampilan dengan koleksi 5 gol dan 11 assist.
Karena kiprahnya di usia muda, Bayern Munchen kemudian merekrut Krattenmacher pada musim panas 2024 kemarin.
Hanya saja, Krattenmacher langsung dipinjamkan ke SSV Ulm 1846 yang berkiprah di kasta kedua Liga Jerman. Di musim ini, ia telah tampil 28 kali dengan torehan 2 gol dan 7 assist.
Karena penampilan apiknya di usia muda, Krattenmacher pun masuk radar federasi sepak bola Jerman (DFB) yang memasukkannya ke tim kelompok umur.
Tercatat, Krattenmacher telah tampil sebanyak 23 kali bagi Timnas Jerman kelompok umur dari U-17, U-18, U-19, hingga U-20 dengan torehan 5 gol.
Andai benar dirinya memiliki darah Indonesia, Krattenmacher kemungkinan besar akan tetap memilih Timnas Jerman, mengingat statusnya sebagai salah satu wonderkid Bayern Munchen.
Selama menimba ilmu di Unterhaching, Krattenmacher tampil apik di tim junior dengan membuat 25 penampilan di tim U-17 dan U-19 dengan total 25 gol dan 1 assist.
Catatan itu membuatnya naik ke tim utama Unterhaching, di mana Krattenmacher mencatatkan 51 penampilan dengan koleksi 5 gol dan 11 assist.
Felix Indra Jaya