Suara.com - Evandra Florasta jadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-17 yang paling menonjol penampilannya di Piala Asia U-17 2025.
Dari dua pertandingan di fase grup yang sudah dijalani, Evandra menjadi top skor sementara kompetisi dengan tiga gol bersama pemain Jepang, Minato Yoshida.
Produktivitas gol Evandra ini menjadi sorotan karena posisinya bukan seorang penyerang atau winger, melainkan seorang gelandang bertahan.
Pada pertandingan pertama melawan Korea Selatan, Evandra menjadi pencetak satu-satunya gol kemenangan, lalu saat Timnas Indonesia U-17 melumat Yaman 4-1 mencetak dua gol.
Satu dari tiga gol yang ditorehkan pemain 16 tahun itu dicetak dari titik putih. Produktivitas Evandra mengingatkan pada sosok gelandang produktif seperti Jude Bellingham dan Tijjani Reijnders.
Untuk gaya permainan Evandra sendiri, ia lebih sering beroperasi di lini tengah mengingat Nova Arianto memasangkannya dengan Nazriel Alfaro di skema 3-4-2-1 atau 5-4-1.
Saat dalam mode bertahan, Evandra cenderung menjaga posisinya berada di depan kotak penalti untuk menjadi filter pertama meredam serangan lawan.

Namun saat mendapat kesempatan serangan balik, Evandra akan dengan cepat langsung bergerak maju ke depan mendukung serangan dari lini kedua.
Tidak hanya menunggu bola muntah atau bola liar, Evandra juga punya atribut mumpuni soal menggiring bola dan memberikan peluang.
Baca Juga: 3 Faktor Mahal dan Berkelas yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Susah Dibendung!
Tidak jarang ia justru menjadi sosok yang memulai serangan dan mengkreasikan peluang untuk rekan-rekannya saat menyerang.