Shin Tae-yong Pasang Badan Buat Korea, Sindir Timnas Indonesia U-17

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pasang badan buat Korea U-17 pasca dikalahkan oleh Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025.
Suara.com - Shin Tae-yong Pasang Badan Buat Korea, Sindir Timnas Indonesia U-17 Pasca Dihajar Timnas U-17, Sindir Skuat Nova Arianto
Eks pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) resmi ditunjuk sebagai wakil presiden federasi sepak bola Korea Selatan (KFA) baru-baru ini. Ia juga mengomentari kekalahan tim Korsel U-17 dari Timnas Indonesia U-17.
Ya, Korea Selatan U-17 dihajar Timnas Indonesia U-17 dengan skor tipis, 0-1 di matchday pertama Grup C Piala Asia U-17 2025 beberapa waktu lalu. Kekalahan itu cukup mengejutkan karena di luar prediksi banyak pihak.
Shin Tae-yong yang berasal dari Korea Selatan tentu agak kecewa timnya dikalahkan. Terlebih lagi ia kini duduk di posisi wakil presiden federasi.
Baca Juga: Prediksi Masa Depan Nathan Tjoe-A-On Setelah Luka Modric Jadi Pemilik Swansea City
Bagi Shin Tae-yong, Korea Selatan hanya kurang beruntung dalam pertandingan itu. Ia juga tidak merasa kekalahan dari Timnas Indonesia membuat Korsel alami kemunduran.

"Saya kira sepak bola Korsel tak mengalami kemunduran. Dalam pertandingan (melawan Indonesia) Korsel hanya kurang beruntung tidak mencetak gol," ujar STY ketika diwawancara media Korsel, News Daily, Minggu (6/4/2025).
KFA menunjuk Shin Tae-yong menjadi Wakil Presiden dalam komposisi kepengurusan baru. Presiden KFA Chung Mong-gyu menugaskan STY untuk menjalin relasi dengan federasi-federasi sepak bola di dunia.
Sebaliknya untuk urusan timnas Korsel, KFA mempercayakannya pada eks pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo yang akan menjadi wakil presiden yang mengurusi skuat nasional tim Ginseng.
Penunjukkan tersebut semakin menegaskan bahwa STY tidak akan melatih lagi dalam waktu dekat ini. Kabar terbaru ada isu yang mengatakan sang pelatih akan menukangi tim Liga 1 Persija atau Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
“Setidaknya selama satu tahun ke depan saya tidak akan kembali melatih. Saya ingin istirahat dan belajar lebih banyak tentang sepakbola,” kata Shin Tae-yong.
“Saya belum memiliki rencana pasti untuk melatih lagi. Kalau ada tawaran bagus, tentu saya akan mempertimbangkannya, tapi untuk sekarang saya ingin beristirahat."
PSSI Pecat Shin Tae-yong
Shin Tae-yong resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan PSSI yang dipimpin oleh Erick Thohir.
Pemecatan tersebut terjadi akibat dinamika kepemimpinan dan masalah komunikasi yang dianggap tidak sesuai dengan harapan federasi.
Padahal, Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan ini berhasil membawa skuad Garuda melangkah ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Meskipun belum berhasil meraih trofi, sejumlah prestasi penting telah ditorehkan selama masa kepemimpinan STY, termasuk penampilan di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Selain itu, di bawah asuhan Shin Tae-yong, peringkat FIFA Timnas Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Namun, meski prestasi tersebut tak bisa dipungkiri, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang dikenal sebagai legenda Barcelona.
Patrick Kluivert datang dengan sejumlah nama besar sebagai asisten pelatih, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, yang membentuk tim pelatih yang disebut-sebut sebagai "super team."
Sejak ditunjuk, Patrick Kluivert sudah memimpin dua pertandingan. Hasilnya, bisa dibilang belum memuaskan.
Timnas Indonesia kalah telak 1-4 dari Australia pada matchday lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret lalu. Meski demikian, di laga berikutnya, Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain.
Timnas Indonesia kini masih memiliki dua pertandingan penting melawan China dan Jepang. Patrick Kluivert harus bekerja keras untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin dari dua laga tersebut guna menjaga harapan Indonesia lolos ke fase selanjutnya.