Di laga tersebut, Nathan hanya menjadi penghangat bangku cadangan The Swans dan tak diturunkan sama sekali oleh pelatihnya.
Bahkan saat Swansea City memecat pelatihnya, Luke Williams, Nathan tetap tak dilirik oleh pelatih baru, yakni Alan Sheehan.
Malahan Nathan tak lagi dilirik masuk skuad dan dibiarkan bermain bersama tim U-21 yang berkiprah di Professional Development League 2024/2025.
Kondisini ini membuat masa depan Nathan menjadi abu-abu di Swansea City, kendati dirinya masih terikat kontrak hingga 2026 mendatang.
Ada kemungkinan Nathan akan dilepas oleh Swansea City, entah itu dengan status pinjaman atau secara permanen pada akhir musim 2024/2025 ini.
Apesnya, kondisi Nathan di Swansea City ini membuat dirinya berpotensi kehilangan tempat di Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert.
Apalagi, Patrick Kluivert telah menegaskan bahwa indikatornya memilih pemain untuk Timnas Indonesia adalah menit bermain di level klub.
"Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan pelatih fisik pemain di klub. Hal semacam ini penting," ujar Kluivert dalam jumpa pers.
Sebagai informasi tambahan, tak banyaknya menit bermain dan level kompetisi yang dimainkan Nathan itu berpengaruh terhadap performanya di lapangan.
Baca Juga: Penyerang Timnas Indonesia U-17 Tak Sabar Mau Bantai Afghanistandi Piala Asia U-17 2025
Hal ini terlihat di laga kontra Australia, di mana Nathan menjadi sorotan karena membuat lini tengah Timnas Indonesia kalah telak dari lawannya.