"Bagi saya itu jelas, jika Anda menjadi juara di sana, akan ada lebih dari dua ratus ribu orang di jalan dan meneriakkan nama Anda. Dalam hal atmosfer, pendukung di sana sangat fanatik, positf dan apresiasi. Semunya sangat tepat. Meskipun Ajax, menjadi klub yang jauh lebih besar dan lebih baik," ungkapya.
Diceritakan oleh Platje bahwa dukungan juga diberikan oleh kedua orang tuanya. Mereka bahkan sempat berkunjung ke Bali dan melihat Platje serta keluarganya.
Platje juga mengatakan bahwa tinggal dan hidup di Bali sangat istimewwa dan ia merasakan masa-masa indah serta nyaman.
"Saat itu mungkin Anda tidak menyadarinya, namun saat ini, saya berpikir, Ya Tuhan betapa hebatnya saat itu," kenang Platje.
Berkarier di Indonesia, tepatnya di Bali kata Platje dibutuhkan keseimbangan antara kesenangan dan menjaga kebugaran.
"Jika Anda tidak bugar di sana, Anda tidak akan mendapat pekerjaan. Namun, Anda juga harus menikmati hidup serta tetap bugar,"
"Itu tidak berarti Anda bisa makan sepuasnya. Saya pikir Anda akan lebih menikmati diri sendiri jika Anda bugar dan sesekali menikmati barbekyu dan bersantai di tepi kolam renang," ungkap senior Calvin Verdonk itu.

Setelah melakoni 59 pertandingan dan mencetak 24 gol untuk Bali United, Melvin Platje kemudian balik ke Belanda dan jadi pemain pinjaman di De Graafschap.
Pada 2022, Melvin Platje balik ke Indonesia dan bergabung ke Bhayangkara FC. Ia kemudian balik lagi ke Belanda dan bergabung ke klub masa kecilnya, AFC.
Baca Juga: Siapa Sosok Berbaju Hitam yang Sering Mengikuti Calvin Verdonk?
Sebelum bergabung dengan klub FC Volendam, Platje memulai karier juniornya di klub FC Omniworld dan SV Huizen.