Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku sampai dengan saat ini dirinya belum ada niatan kembali melatih sebuah tim. Ia membantah tengah didekati oleh dua tim BRI Liga 1 yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Untuk Persebaya memang beberapa waktu dirumorkan dengan Shin Tae-yong. Sedangkan Persija dikaitkan dengan STY karena prestasi tim yang kurang bagus dibawa asuhan Carlos Pena.
Namun, Shin Tae-yong bantah itu semua. Menurutnya, sama sekali tidak ada tawaran melatih dari Persija dan Persebaya.
"Itu tidak berdasar. Padahal, tidak ada tawaran dari Indonesia. Tidak ada tawaran yang nyata, dan saya tidak mendengar apapun secara langsung," kata Shin Tae-yong seperti dilansir dari News Daily.
Lebih lanjut, STY mengaku akan menolak tawaran Persija dan Persebaya andai memang ada. Saat ini, ia masih ingin beristirahat dari pekerjaannya sebagai juru formasi.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menyebut ingin belajar lebih dalam mengenai sepak bola. Belum ada sama sekali pemikiran melatih tim atau tim nasional dalam waktu dekat ini.
"Tidak ada rencana. Saya berencana untuk beristirahat dari peran saya sebagai manajer selama sekitar satu tahun," ucap Shin Tae-yong.

"Saya berencana untuk mempelajari sepak bola lebih lanjut selama saya beristirahat. Saya tidak punya rencana untuk posisi manajerial saya berikutnya saat ini. Tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di masa depan," ia menambahkan.
Meski begitu, STY tidak menutup kemungkinan melatih suatu saat ini. Ia juga terbuka melatih tim mana pun jika situasinya sudah tepat.
Baca Juga: Penguasa 10 Tahun di Tangerang Jadi Sosok Berjasa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17, Siapa?
"Tentu saja, akan menyenangkan jika saya mendapat tawaran dari tim yang bagus, tetapi saya tidak akan terlalu serakah dan hanya beristirahat," pungkasnya.
PSSI Pecat Shin Tae-yong
Sekadar informasi, Shin Tae-yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia di era kepemimpinan PSSI Erick Thohir. Alasannya karena dinamika kepemimpinan dan komunikasi.
Padahal, Shin Tae-yong adalah sosok berjasa di Timnas Indonesia. Lelaki asal Korea Selatan itulah yang mengantarkan skuad Garuda untuk pertama kalinya bisa berlaga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski belum menyumbangkan trofi, banyak prestasi yang sudah diberikan STY. Seperti ketika berlaga di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, ranking FIFA Timnas Indonesia juga terus melesat. Namun, PSSI punya pemikiran berbeda untuk pecat STY.
Kini, posisi Shin Tae-yong digantikan oleh juru taktik asal Belanda Patrick Kluivert. Legenda Barcelona itu membawa beberapa nama sebagai asisten yang disebut super team seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Dua pertandingan sudah dilalui Patrick Kluivert buat meneruskan perjuangan STY. Hasilnya bisa dibilang belum memuaskan.
Sebab, Timnas Indonesia dikalahkan Australia di matchday lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan skor 1-4 pada Maret lalu. Meski di laga selanjutnya menang tipis 1-0 saat berhadapan dengan Bahrain.
Timnas Indonesia masih menyisakan dua laga lagi kontra China dan Jepang. Patrick Kluivert harus memutar otak mencari poin sebanyak-banyaknya dari dua laga ini buat menjaga asa lolos ke fase selanjutnya.
Sekadar informasi, Shin Tae-yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia di era kepemimpinan PSSI Erick Thohir. Alasannya karena dinamika kepemimpinan dan komunikasi.
Padahal, Shin Tae-yong adalah sosok berjasa di Timnas Indonesia. Lelaki asal Korea Selatan itulah yang mengantarkan skuad Garuda untuk pertama kalinya bisa berlaga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski belum menyumbangkan trofi, banyak prestasi yang sudah diberikan STY. Seperti ketika berlaga di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, ranking FIFA Timnas Indonesia juga terus melesat. Namun, PSSI punya pemikiran berbeda untuk pecat STY.