Sekadar informasi, Isthmian League sendiri merupakan kompetisi kasta ke-8 Inggris. Bisa dikatakan, bahwa kompetisi ini merupakan kompetisi level amatir di negeri Raja Charles itu.
Dengan kata lain, Anuar Ceesay merupakan pemain amatir di Inggris. Bahkan rekam jejaknya di sepak bola Britania Raya pun jauh dari kata mentereng.
Diketahui sebelum membela Leatherhead FC, Anuar Ceesay bermain untuk tim-tim amatir di Inggris lainnya, sepertit Tooting & Mitcham United FC, Uxbridge FC, dan Badshot Lea FC.
Karena statusnya sebagai pemain di level amatir di Inggris, tak banyak informasi mengenai statistik Anuar Ceesay saat beraksi di rumput hijau.
Anuar Ceesay sendiri terakhir kali tampil bagi Leatherhead FC pada Maret lalu, saat timnya tumbang di tangan Uxbridge FC dengan skor tipis 0-1.
Selebihnya, tak ada informasi tambahan mengenai catatannya, baik itu gol, assist, atau jumlah penampilannya selama berkarier di Inggris.
Hanya saja dengan statusnya yang bermain di liga amatir di Inggris membuktikan bahwa dirinya masih kalah jauh ketimbang pemain keturunan Timnas Indonesia lainnya.
Pasalnya, Timnas Indonesia lebih memilih pemain naturalisasi yang berada di level teratas dan bermain di kompetisi-kompetisi top Eropa.
Malaysia bangun timnas seperti Indonesia
Baca Juga: Sosok Baiduri Bidaah Ada di Dunia Nyata, Ternyata Kisah Sang Sutradara..
Kehadiran Anuar Ceesay di Kuala Lumpur tengah menjadi sorotan sejumlah media Malaysia, termasuk Makan Bola dan Majoriti. Pemain berdarah campuran itu diketahui bermain untuk Leatherhead FC, klub yang saat ini berlaga di kompetisi Isthmian League South Central 2024/2025, salah satu liga di level ketujuh dan kedelapan dalam struktur sepak bola Inggris.