“Opa hampir setiap tahun pulang ke Indonesia, ke Ambon,” tambahnya.
Sedangkan sang nenek diketahui berasal dari Nusalaut, sebuah pulau kecil di Provinsi Maluku.
Meskipun telah dua kali menginjakkan kaki di Indonesia, Kevin Diks mengaku belum sempat mengunjungi tanah leluhurnya di Maluku. Namun, ia merasa tetap memiliki kedekatan dengan daerah asal keluarganya.
“Aku punya banyak kontak di sana. Bahkan ada jersey-ku yang dipajang di sebuah kafe di Ambon,” ujarnya bangga.
Kisah Kevin Diks bukan hanya menambah daftar pesepak bola berdarah Indonesia yang berkarier di Eropa, tapi juga menjadi cerminan kuatnya hubungan emosional diaspora Indonesia dengan tanah air.
Dengan akar budaya yang kaya dan talenta di lapangan hijau, Kevin menjadi salah satu pemain keturunan yang menarik perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air.