Infografis
Suara.com - Di balik kemenangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, satu penyerang Korea Selatan jadi sorotan karena namanya yang dianggap unik.
Timnas Korea Selatan U-17 harus menerima kenyataan saat menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025.
Gol semata wayang dalam pertandingan yang dicetak Evandra Florasta membawa skuad muda Garuda merengkuh tiga poin.
Kemenangan itu cukup mengejutkan, mengingat sepanjang pertandingan skuad asuhan Nova Arianto lebih banyak bertahan.
Selain itu, hal menarik lainnya muncul dari salah satu pemain Timnas Korea Selatan U-17, Oh Ha-ram.
Berposisi sebagai penyerang, usianya sudah 17 tahun dan merupakan pemain klub Jeonnam Dragons U-18.
Pemain ini jadi sorotan karena name-set dalam jersey yang dipakainya, meski bernama Oh Ha-ram, tetapi di jersey bertulis Haram.
Untuk masyarakat Indonesia cukup unik, mengingat kata 'Haram' yang dikenal berkaitan dengan keyakinan agama mayoritas penduduk, yakni Islam.
Haram artinya sesuatu yang dilarang dan berdosa jika dilakukan, sebuah larangan yang wajib dipatuhi penganutnya.
Baca Juga: Turunin Ekspetasi Deh! Timnas Yaman Punya Statistik yang Bisa Bikin Kicep Timnas Indonesia U-17
Sementara, pengucapan Haram untuk pemain Korea Selatan tidak disambung begitu saja, karena harus sesuai dengan ejaan.
Seperti orang Korea Selatan pada umumnya, pemain kelahiran 12 Januari 2008 itu memiliki tanda strip atau garis dalam namanya.
Tanda strip tersebut berfungsi untuk menunjukkan jeda saat membaca dan menyambung suku kata, bukan Haram tetapi Ha-ram.
Profil Oh Ha-ram
Nama Lengkap: Oh Ha-ram
Tanggal lahir/umur: 12 Januari 2008
Tinggi: 1,68 meter
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Posisi: Penyerang
Klub saat ini: Jeonnam Dragons U-18
Bergabung: 1 Januari 2024
Riwayat Klub
20/21 (Jangseungpo FC - Jeonnam Dragons U-15)
23/24 (Jeonnam Dragons U-15 - Jeonnam Dragons U-18)
Klasemen Sementara Grup C
Saat ini, klasemen sementara Grup C menunjukkan persaingan yang cukup ketat. Timnas Indonesia U-17 berada di posisi kedua dengan raihan 3 poin dari satu pertandingan yang sudah mereka jalani.
Meskipun berada di posisi kedua, Timnas Indonesia U-17 memiliki poin yang sama dengan Yaman yang ada di puncak klasemen. Hal ini menambah ketegangan dalam Grup C karena kedua tim saling berkejaran untuk merebut posisi pertama, dengan peluang yang masih terbuka lebar.
Di posisi ketiga, Korea Selatan masih belum meraih poin setelah satu pertandingan. Meskipun begitu, Korea Selatan dikenal memiliki kualitas permainan yang baik dan diperkirakan akan berusaha keras untuk bangkit di pertandingan selanjutnya.
Di posisi paling bawah, Afghanistan juga belum meraih poin. Sama seperti Korea Selatan, Afghanistan diharapkan mampu memberikan perlawanan sengit di laga-laga berikutnya.
Target Piala Dunia U-17 2025
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U-17 dibebankan target untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025. Dengan satu kemenangan lagi, mereka akan memastikan langkah ke turnamen tersebut.
Namun, Nova Arianto selaku pelatih kepala enggan meremehkan lawan. Ia lebih memilih untuk fokus pada pertandingan selanjutnya agar target tersebut tercapai.
"Yang pasti, kita bersyukur pertandingan pertama ini tidak mudah, dan saya sangat menghargai kerja keras pemain hari ini yang berhasil meraih tiga poin. Ini menjadi modal yang baik bagi kita," kata Nova.
"Tetapi, perjalanan ini belum selesai. Masih ada dua pertandingan lagi," tambah mantan asisten pelatih Timnas Indonesia senior di era Shin Tae-yong tersebut.
Kontributor: Eko
