Suara.com - Emil Audero resmi membela Timnas Indonesia usai menjalani proses naturalisasi.
Meski demikian, kiper kelahiran Lombok itu belum mendapat kesempatan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Dalam dua laga itu, pelatih Patrick Kluivert tetap menurunkan penjaga gawang utama Garuda yakni Maarten Paes.
Emil sendiri berkesempatan debut saat Timnas Indonesia melawan China, 5 Juni mendatang setelah Paes harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Performa impresif kiper berusia 28 tahun bersama Palermo sekaligus penjaga gawang termahal Indonesia menjadi faktor utama dia segera menjalani debut.
Berbicara masa depan di klub, Emil Audero mengaku mengungkapkan fokusnya saat ini hanya fokus bersama Palermo hingga akhir musim karena menghormati kontraknya bersama Como 1907.
"Terlalu dini untuk membahas masa depan saya sekarang. Saya datang ke sini dengan status pinjaman murni, sementara saya masih memiliki kontrak dua tahun dengan Como,” kata Audero, dikutip dari Tutto Mercato, Senin (7/4/2025).
"Saat ini, fokus saya hanya membawa Palermo setinggi mungkin di akhir musim," imbuh eks kiper Juventus itu.
Lebih lanjut, Audero mengungkap alasannya memilih Palermo di bursa transfer musim dingin 2025. Ia menjelaskan I Rosanero memiliki minat yang serius kendati ada juga tawaran yang datang dari klub Serie A.
Baca Juga: Jurnalis Belanda Bandingkan Liputan Sepak Bola di Indonesia dan Eropa: Luar Biasa deh Pokoknya
Dia memaparkan, pada Januari lalu, Palermo salah satu klub pertama yang menghubunginya.
"Saya juga mendapat tawaran dari Serie A, tetapi saya berpikir: Direktur olahraga mereka benar-benar menginginkan saya, dan mereka sedang merekrut pemain yang bisa meningkatkan tim," ungkap Audero.
"Saya butuh klub dengan atmosfer yang hidup, penuh semangat, yang bisa memberi saya motivasi dan Palermo adalah pilihan yang sempurna," tandasnya.
Memilih main untuk timnas Indonesia, Emil Audero curhat bahwa dirinya memang tak pernah dipanggil Italia senior.
"Ayah saya orang Indonesia," ucap Emil Audero dikutip dari Tutto Mercato Web.
"Saya telah bersama Italia di semua tim nasional level usia muda, tapi panggilan tim senior tidak datang," sambungnya.
Lebih lanjut, kiper 28 tahun tersebut mantap bermain skuad Garuda karena mengetahui proyek yang dijelaskan Erick Thohir.
"Erick Thohir menjelaskan proyek tersebut kepada saya dan saya menerimanya, baik karena ikatan darah maupun ikatan profesional," jelas kiper yang saat ini berkarier di Palermo.
"Indonesia sedang berjuang untuk tampil di Piala Dunia pertama mereka dalam sejarah, dan itu adalah tantangan yang membuat saya semakin termotivasi," tegasnya lagi.
Di sisi lain, Maarten Paes memandang bahwa Emil Audero merupakan kiper yang berkualitas.
"Dia penjaga gawang luar biasa, pernah bermain untuk klub besar seperti Inter Milan, Juventus, Sampdoria," ujar Maarten Paes dikutip dari Youtube FC Dallas.
"Sekarang dia bermain untuk Palermo dengan status pinjaman dari Como, ia berpengalaman di Serie A," imbuhnya.
Maka dari itu, kiper FC Dallas ini justru senang dengan kedatangan Emil Audero.
Sebab, ia bisa berbagi pengalaman ketika di sesi latihan.
"Bagi saya sangat menyenangkan bisa bertemu dengannya, berlatih bersamanya," kata Maarten Paes.
"Saya rasa kami berdua memiliki kualitas tinggi dengan gaya bermain di bawah mistar yang sedikit berbeda, tapi kami berdua memiliki kualitas yang baik," imbuhnya.
Sama-sama berkualitas, maka dari itu Maarten Paes dan Emil Audero berebut untuk bisa mengisi posisi pertama di sektor kiper skuad Garuda.
"Kami saling menantang, Anda tahu dengan cara yang normal dan ramah serta kami hanya memutuskan itu di lapangan," bebernya.