Trofi inilah yang melambungkan nama-nama pemain muda berbakat seperti Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. Lalu ada beberapa nama seperti Rendy Juliansyah, Komang Teguh Trisnanda, dan lain-lain.
Sebetulnya, itu bukan satu-satunya trofi yang bisa dipersembahkan Fakhri bersama Timnas U-16. Sebab, ia sempat membawa timnya meraih trofi di Turnamen Jenesys 2018 dan Tien Phong Plastic Cup 2017.
Apa yang disampaikan Fakhri terkait dengan mudahnya lolos ke Piala Dunia U-17 memang bukan tanpa alasan. Sebab, dia berhasil membawa anak asuhnya meraih prestasi oke di Piala Asia U-16 2018.
Ketika itu, Indonesia tampil tak terkalahkan di Grup C dengan menumbangkan Iran (2-0), dan menahan imbang Vietnam (1-1) serta India (0-0). Hasilnya, skuad Garuda Asia lolos ke babak perempat final.
Sayangnya, langkah anak asuh Fakhri Husaini kandas di fase ini seusai ditekuk Australia dengan skor 2-3. Padahal, jika regulasinya sama seperti Piala Asia U-17 2025, Indonesia kala itu bisa lolos ke Piala Dunia U-17 2019.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie