Infografis
Suara.com - Dua negara pertama resmi tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 sekaligus gagal mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Kedua tim tersebut berasal dari Grup A, yaitu China dan wakil Asia Tenggara, yaitu Thailand, yang tak mampu bersaing dalam dua laga awal.
China menjadi tim pertama yang dipastikan gugur usai menelan kekalahan kedua dari Uzbekistan dengan skor 1-2 di Okadh Sport Club Stadium, pada 6 April 2025.
Padahal, China sempat membuka harapan setelah unggul lebih dulu lewat gol Zhang Chengrui di menit ke-33.
Namun, Uzbekistan membalikkan keadaan.
Khasanov menyamakan skor jelang turun minum (45+1') dan Aliev mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-86.
Kekalahan ini membuat posisi China kian terpuruk karena sebelumnya juga takluk 1-2 dari Arab Saudi pada laga perdana.
Meski masih menyisakan satu pertandingan kontra Thailand, hasilnya sudah tak akan mempengaruhi nasib mereka yang telah dipastikan tersingkir.
Nasib serupa dialami Thailand, yang menjadi tim kedua yang harus mengakhiri kiprah lebih awal.
Baca Juga: Persib Bakal Kasih Kesempatan Nazriel Alfaro Berlatih dengan Skuad Utama
Dalam laga kontra Arab Saudi pada 6 April 2025, Thailand sempat unggul lewat gol Siwakorn di menit ke-17.
Namun dominasi lawan tak terbendung, dan Arab Saudi mencetak tiga gol balasan melalui Dahal (29'), Sufyani (75'), dan Barnawi (78') untuk menang 3-1.
Dengan dua kekalahan beruntun, termasuk hasil telak 1-4 dari Uzbekistan pada laga pembuka, Thailand kini berada di dasar klasemen dengan nol poin.
Pertandingan terakhir mereka melawan China pada 9 April 2025 hanya bersifat formalitas dan tak akan mengubah posisi klasemen.
Sementara itu, Grup B, C, dan D masih menyisakan banyak persaingan dan akan melanjutkan laga kedua pada 7 dan 8 April 2025.
Matchday tersebut berpotensi menentukan nasib beberapa tim lainnya.
Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang
Sementara itu, tersingkirnya Thailand membuat wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17 2025 tersisa Indonesia dan Vietnam.
Timnas Indonesia U-17 saat ini berada di posisi kedua dengan mengumpulkan total 3 poin dari satu pertandingan yang sudah mereka jalani.
Meskipun Timnas Indonesia U-17 berada di posisi kedua, poin sama dengan Yaman di puncak klasemen. Hal ini menambah ketegangan di Grup C karena kedua tim memiliki poin yang setara, dan persaingan untuk merebut posisi puncak klasemen masih sangat terbuka.
Di posisi ketiga, ada Korea Selatan yang masih belum meraih poin setelah menjalani satu pertandingan. Meskipun begitu, Korea Selatan merupakan tim yang memiliki kualitas permainan yang cukup baik, dan mereka diperkirakan akan berusaha keras untuk bangkit di pertandingan berikutnya.
Begitu juga dengan Afghanistan, yang berada di posisi paling bawah klasemen dengan koleksi poin yang masih kosong. Seperti halnya Korea Selatan, Afghanistan juga diharapkan untuk memberikan perlawanan sengit dalam laga-laga selanjutnya.
Piala Dunia U-17 2025 di Depan Mata
Peluang Timnas Indonesia U-17 bisa berlaga di Piala Dunia U-17 2025 cukup besar. Syaratnya, skuad Garuda Muda harus finish di posisi pertama atau kedua klasemen akhir Grup C.
Tiga poin pertama sudah didapat saat berjumpa Korea Selatan. Di atas kertas, lawan terberat tim Merah Putih adalah Korea Selatan.
Namun, Garuda Muda tetap tidak boleh anggap remeh Yaman dan Afghanistan. Mereka semua juga ingin lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-17 2025.
Tim manapun yang lolos ke babak delapan besar, otomatis mendapat tiket Piala Dunia U-17 2025. Tentu semua tim akan berjuang habis-habisan demi mendapat hal tersebut.
Kontributor: Imaduddin Adam
