Dengan ketenangan dan kemampuan membaca permainan, Panji kerap mematahkan serangan berbahaya dari lini depan Korea Selatan. Lebih dari sekadar bertahan, ia juga menunjukkan kualitas kepemimpinan yang mampu menjaga konsentrasi tim hingga laga berakhir.
Perannya sangat penting dalam mengatur garis pertahanan yang rapat dan konsisten.
Evandra Florasta: Dari Bayangan Jadi Penentu
Nama Evandra Florasta mencuat sebagai pahlawan kemenangan Indonesia.
Meski penampilannya di babak pertama belum terlalu menonjol, gelandang 16 tahun ini menunjukkan mentalitas kuat di momen krusial. Tekanan dari lawan membuatnya sulit mengembangkan permainan di awal, namun ia tidak menyerah.
Menjelang laga usai, Evandra mendapatkan kepercayaan untuk mengeksekusi penalti yang menjadi titik balik kemenangan. Meski tendangan pertamanya sempat dimentahkan kiper Korea Selatan, Evandra langsung menyambar bola muntah dan mengubahnya menjadi gol penentu. Momen itu menjadi bukti ketenangan dan kesiapan mentalnya dalam laga besar.
Daffa Al Gasemi: Tembok Terakhir yang Tangguh
Satu lagi nama yang layak mendapat pujian adalah Daffa Al Gasemi.
Penjaga gawang muda dari Dewa United ini tampil sangat solid sepanjang pertandingan. Dalam laga yang penuh tekanan dari lini serang cepat dan agresif Korea Selatan, Daffa menjadi sosok kunci yang menjaga keunggulan tim tetap utuh.
Baca Juga: Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
Ia mencatatkan setidaknya tiga penyelamatan krusial, termasuk momen di menit-menit akhir ketika gempuran lawan semakin intens.