Suara.com - Bek muda Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjadi sorotan setelah melakukan kesalahan fatal yang berujung gol bunuh diri dalam pertandingan Wolverhampton Wanderers U-21 menghadapi Stoke City U-21 di ajang Premier League 2 musim 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stoke on Trent, Staffordshire, pada Sabtu (5/4) dini hari WIB itu berakhir dengan kekalahan telak 1-4 untuk tim Hubner.
Laga antara Wolves U-21 melawan Stoke City U-21 berlangsung dengan tempo cepat sejak menit awal.
Stoke tampil lebih dominan dan mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-25 lewat aksi Nathan Lowe. Tim tuan rumah tampil solid baik dalam transisi serangan maupun saat bertahan.
Wolves yang mencoba bangkit di babak kedua malah kembali kebobolan. Kali ini, giliran Emre Tezgel yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-53 dan membuat kedudukan berubah menjadi 2-0.
Tekanan dari Stoke membuat pertahanan Wolves kewalahan sepanjang pertandingan.
Meskipun sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Fletcher Holman di menit ke-66, harapan Wolves untuk mengejar ketertinggalan pupus setelah Justin Hubner melakukan blunder.
Saat berupaya menghalau umpan silang dari lawan, sundulan Hubner justru meluncur ke arah gawangnya sendiri. Bola gagal diantisipasi kiper Wolves, dan skor berubah menjadi 1-3 pada menit ke-73.
Kejadian tersebut menjadi titik balik yang mematikan semangat tim tamu. Stoke memanfaatkan situasi tersebut dan kembali menambah keunggulan melalui gol kedua Nathan Lowe. Skor 4-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Justin Hubner, yang bermain penuh selama 90 menit dan dipercaya sebagai salah satu pilar utama di lini belakang dalam skema tiga bek, gagal menunjukkan performa terbaiknya di laga ini.
Baca Juga: Erick Thohir Girang Bukan Main Timnas Indonesia Hancurkan Timnas Negara Shin Tae-yong
Keputusan pelatih untuk menempatkan Hubner di posisi sentral lini pertahanan rupanya belum mampu memberikan hasil maksimal, terutama dalam menghadapi tekanan dari lini depan Stoke yang tampil agresif dan efisien.
Meskipun mengalami malam yang mengecewakan, performa Hubner sejatinya tetap layak mendapatkan evaluasi menyeluruh, mengingat statusnya sebagai pemain muda yang sedang dalam tahap pembentukan karakter dan pengalaman.
Kesalahan seperti ini kerap menjadi bagian dari proses perkembangan seorang pemain muda, terutama yang bermain di kompetisi seketat Liga Inggris U-21.
Performa Wolves U-21 sendiri musim ini memang belum konsisten. Mereka masih berjuang untuk menjaga posisi di papan tengah klasemen Premier League 2.
Kinerja lini belakang menjadi salah satu titik lemah yang perlu dibenahi, terutama dalam menghadapi tekanan tim-tim besar seperti Stoke City.
Di sisi lain, Stoke City U-21 menunjukkan perkembangan signifikan dalam aspek kolektivitas dan efektivitas serangan. Kemenangan besar atas Wolves membuktikan bahwa mereka punya kapasitas untuk bersaing di papan atas musim ini.
Bagi Justin Hubner, kejadian ini menjadi pelajaran berharga. Sebagai pemain yang juga memperkuat Timnas Indonesia, penampilannya di level klub akan terus menjadi sorotan, baik dari penggemar maupun pelatih timnas.
Konsistensi dan kemampuan bangkit dari kesalahan menjadi faktor penting untuk menentukan kariernya ke depan.
Dalam konteks lebih luas, kejadian ini mengingatkan bahwa pemain muda Indonesia yang meniti karier di luar negeri masih harus melalui proses panjang. Adaptasi terhadap gaya permainan Eropa dan tekanan kompetisi tinggi menjadi ujian tersendiri yang membutuhkan mental tangguh.