Saat ini, Evandra memperkuat Bhayangkara FC Youth dan dikenal sebagai gelandang tengah dengan visi bermain yang tajam dan kemampuan menyerang yang baik.
Dari segi statistik, kiprahnya di level tim nasional cukup mencolok. Ia telah membela Timnas Indonesia U-20 dalam lima pertandingan.
Sedangkan di kategori usia U-16 hingga U-17, ia sudah tampil sebanyak sembilan kali dan sukses mencetak empat gol. Jumlah tersebut menjadi indikasi bahwa Evandra memiliki daya gedor tinggi meskipun bermain sebagai gelandang.
Banyak penggemar yang juga penasaran dengan kehidupan pribadi Evandra, termasuk soal keyakinannya. Dari sejumlah unggahan dan gestur selebrasi di lapangan, terlihat bahwa pemain muda ini menganut agama Islam.
Salah satu momen paling mencolok adalah ketika ia bersujud syukur usai mencetak gol ke gawang Korea Selatan, sebuah selebrasi yang menggambarkan rasa syukurnya sekaligus menunjukkan identitas spiritualnya.
Kemenangan atas Korea Selatan menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan Timnas Indonesia U-17 di kancah Asia. Apalagi, mengingat lawan yang dihadapi adalah tim yang secara tradisional dikenal tangguh di level junior.
Peran Evandra dalam pertandingan ini juga mencerminkan kedalaman skuad dan potensi yang dimiliki oleh generasi muda sepak bola Indonesia.
Pencapaian Evandra tidak lepas dari peran pelatih Nova Arianto yang mampu mengarahkan tim dengan strategi yang tepat. Meski dalam tekanan selama 90 menit penuh, Garuda Asia mampu menjaga fokus dan memanfaatkan peluang kecil yang ada.
Di sinilah peran pemain seperti Evandra menjadi vital, karena dibutuhkan kecerdikan dan ketenangan dalam situasi krusial.
Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17 2025 Setelah Tekuk Korea Selatan
Kehadiran sosok seperti Evandra Florasta tentu memberi harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia. Di usianya yang masih sangat muda, ia sudah menunjukkan kualitas sebagai pemain kunci yang mampu tampil di panggung besar.