Pada awal 2022, transfermarkt secara tiba-tiba menghapus harga pasaran Anco Jansen dari laman resmi mereka.
Padahal, saat itu, ia masih berstatus sebagai pemain PSM Makassar.
Bahkan, setelah hengkang dari klub tersebut, ia masih sempat bermain selama sekitar delapan bulan di klub semi-profesional DZOH Emmen sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 1 Februari 2023.
Setelah gantung sepatu, Anco Jansen kembali muncul ke publik melalui sebuah podcast di Belanda yang bertajuk Voetbalpraat.
Dalam wawancara tersebut, ia mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai Indonesia yang langsung memicu reaksi dari banyak pihak.

Ia menyebut bahwa Indonesia merupakan negara miskin, tetapi masyarakatnya sangat aktif di media sosial.
"Saya bermain di sana saat pandemi. Indonesia negara yang sangat miskin, tetapi semua orang punya smartphone dan Instagram sangat populer di sana. Kalau saya gagal mencetak gol, saya disarankan untuk tidak melihat media sosial selama dua hari," ujar Anco Jansen dalam podcast tersebut.
Tidak berhenti di situ, ia juga menyatakan bahwa Indonesia bukanlah negara sepak bola. Menurutnya, fasilitas, akademi, serta kualitas pelatih di Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini, katanya, menjadi alasan mengapa sepak bola Tanah Air belum berkembang seperti negara-negara lainnya.
"Para pemain naturalisasi memiliki jutaan pengikut dan mendapat banyak perhatian. Namun, secara keseluruhan, sepak bola di Indonesia sebenarnya tidak ada apa-apanya," tambahnya.
Baca Juga: Plus Minus Tristan Gooijer, Yakin Bisa Berguna untuk Timnas Indonesia?
Pernyataan ini langsung menuai reaksi beragam dari pecinta sepak bola Indonesia.