Suara.com - Nama Tristan Gooijer belakangan menjadi bahan perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia setelah PSSI disebut tengah melobi dia untuk mau dinaturalisasi dan gabung dengan Timnas Indonesia.
Kabar ini diungkapkan oleh media Belanda, Voetbal Primeur, yang menyebut PSSI telah menghubungi pemain bertahan muda tersebut untuk bergabung dengan skuad Garuda.
“PSSI kini telah menghubungi Tristan Gooijer, berdasarkan sumber yang diterima @VoetbalPrimeur. Indonesia berharap dapat meyakinkan pemain Ajax Amsterdam yang tengah dipinjamkan ke PEC Zwolle tersebut untuk bermain di bawah asuhan Patrick Kluivert,” tulis akun Instagram @VoetbalPrimeur, Senin (31/3/2025).
Namun, di tengah ramainya pembahasan mengenai masa depannya di Timnas Indonesia, muncul spekulasi lain yang menyeret keluarganya dalam isu Republik Maluku Selatan (RMS).
Spekulasi tersebut langsung mendapat respons dari Tristan Gooijer yang dengan tegas memberikan klarifikasi. Pemain berusia muda ini menegaskan bahwa keluarganya tidak memiliki keterkaitan dengan gerakan separatis tersebut.
Peluang Naturalisasi dan Kaitan dengan Indonesia
Sebagai pemain muda berbakat, Tristan Gooijer masuk dalam radar PSSI untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia di masa depan. Laporan terbaru mengonfirmasi bahwa PSSI telah melakukan komunikasi dengannya, meski belum ada kepastian mengenai keputusan akhir.
Selain faktor teknis, latar belakang keluarga Tristan menjadi perhatian tersendiri. Keturunannya dari Maluku membuatnya memiliki hubungan darah dengan Indonesia, sehingga semakin memperkuat wacana naturalisasi.
![Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya! [ajax.nl]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/01/44511-tristan-gooijer.jpg)
Namun, di tengah antusiasme publik, muncul spekulasi yang mengaitkan keluarganya dengan RMS.
Baca Juga: Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Tristan Gooijer Tegaskan Sikap Soal Isu RMS
Ketika rumor mengenai RMS semakin berkembang, Tristan Gooijer akhirnya angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyatakan bahwa keluarganya tidak memiliki hubungan dengan gerakan separatis tersebut.
"Untuk kalian yang masih bertanya, saya dan keluarga saya bukan bagian dari RMS," ujar Tristan Gooijer dalam klarifikasinya dalam akun Instagramnya tahun 2024 lalu.
"Tetapi untuk nenek saya, situasi Maluku dan Indonesia sedikit sensitif. Saya sendiri untuk situasi itu belum mempelajari dan mendalami, situasi Maluku dan Indonesia," jelas Tristan Gooijer.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Indonesia, Tristan juga menyertakan simbol hati dan bendera Merah Putih dalam unggahannya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa isu yang beredar tidak benar dan meminta publik untuk tidak lagi berspekulasi mengenai keluarganya.
Di sisi lain, Tristan juga mengungkapkan bahwa bagi keluarganya, terutama sang nenek, hubungan antara Maluku dan Indonesia merupakan topik yang cukup sensitif.
Ia mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya memahami situasi tersebut secara mendalam. Namun, sebagai pemain sepak bola yang memiliki darah Indonesia, ia pernah menunjukkan rasa bangganya dengan memasang bendera Merah Putih.
Gaya Bermain dan Keunggulan Tristan Gooijer
Berdasarkan data dari Whoscored, Tristan memiliki sejumlah keunggulan teknis yang menjadikannya pemain potensial untuk Timnas Indonesia.
Kemampuannya dalam dribbling, tackling, passing, dan kontrol bola mendapat sorotan sebagai aspek yang menonjol dalam permainannya.
Namun, ia masih perlu meningkatkan kualitas crossing yang dianggap sebagai salah satu titik lemahnya.
Dengan kemampuannya yang terus berkembang, banyak pihak berharap Tristan bersedia membela Timnas Indonesia.
Apakah PSSI mampu meyakinkan pemain muda berbakat ini untuk menjadi bagian dari skuad Garuda? Jawabannya tentu masih dinantikan para penggemar sepak bola Tanah Air.
Perjalanan Karier Tristan Gooijer
Tristan Gooijer lahir pada 2 September 2004 di Blaricum, Belanda.
Kini berusia hampir 20 tahun, ia memiliki darah keturunan Indonesia, khususnya dari Maluku.
Saat ini, Tristan sedang menjalani masa peminjaman di PEC Zwolle, sebuah klub Belanda yang baru saja kembali ke Eredivisie setelah sempat terdegradasi.
Karier sepak bolanya dimulai dari Almere City FC sebelum bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam pada 2016.
Selama bertahun-tahun, Tristan Gooijer berkembang melalui berbagai level di Ajax Youth, mulai dari U17, U18, hingga akhirnya masuk ke tim U21.
Keputusan Ajax untuk meminjamkannya ke PEC Zwolle bertujuan agar Tristan Gooijer mendapatkan lebih banyak pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi Belanda.