Kabar Eks Pelatih Timnas Indonesia Luis Blanco: Sempat Koma Kini Pengangguran

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 01 April 2025 | 16:22 WIB
Kabar Eks Pelatih Timnas Indonesia Luis Blanco: Sempat Koma Kini Pengangguran
Kabar Terbaru Eks Pelatih Timnas Indonesia Luis Manuel Blanco: Sempat Koma Kini Pengangguran [Tangkap Layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luis Manuel Blanco menjadi pelatih asal Argentina yang pernah membesut Timnas Indonesia. Blanco ditunjuk jadi pelatih Garuda di periode 2013 saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.

Blanco kala itu menurut PSSI akan bekerjasama dengan pelatih Nilmaizar. Sehari sebelum penunjukkan Blanco, Timnas Indonesia era Nilmaizar kalah 0-1 dari Irak di babak Kualifikasi Piala Asia 2015.

Menariknya, penunjukkan Blanco oleh PSSI menurut Djohar kala itu sebagai tindak lanjut pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan presiden Argentina, Cristina de Kirchner.

Djohar kemudian mengumumkan ke media bahwa Blanco tidak sendirian nantinya, ia akan ditemani oleh dua asisten pelatih, Jorge Gregorio yang bakal menjadi asisten pelatih dan Marcos Conenna sebagai pelatih fisik.

Mantan Ketua Umum PSSI periode 2015 Djohar Arifin Husin. (suara.com/Welly Hidayat)
Mantan Ketua Umum PSSI periode 2015 Djohar Arifin Husin. (suara.com/Welly Hidayat)

Luis Manuel Blanco dikontrak oleh PSSI selama dua tahun untuk melatih tim senior dan tim U-23 untuk SEA Games 2013.

Sayang kontraknya dengan PSSI berhenti di tengah jalan. Terlalu banyak intrik di internal Timnas Indonesia pasca kedatangan Blanco. Ditambah rekam jejak Blaco yang tidak jelas.

Masalah pun muncul diantara para pemain Timnas Indonesia sejak dilatih oleh Blanco. Keberadaan Nilmaizar dan Blanco sebagai pelatih Timnas Indonesia menambah runyam kondisi pasukan Garuda.

Rekam Jejak Luis Manuel Blanco

Blanco kelahiran Buenos Aires, Argentina pada 13 Desember 1958. Ia juga diketahui memiliki kewarganegaraan Spanyol serta Argentina.

Baca Juga: Calvin Verdonk Ceritakan Hal Tak Normal Ketika Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain

Sebelum menjadi pelatih, Blanco tercatat pernah bermain di Boca Juniors, salah satu raksasa Argentina. Meski kariernya tak berlangsung lama.

Blanco kemudian pindah ke Lanus, setelah itu hijrah ke luar Argentina. Ia sempat bermain di sejumlah klub Bolivia.

Ia juga tercatat pernah merumput di Liga Kanada dan Amerika Seriat. Sempat bermain untuk Tigre di Argentina, Blanco pensiun sebagai pemain di klub Bolivia, Wilstermann.

Karier kepelatihannya dimulai saat ia tukangi klub bernama Cobras di Liga Meksiko. Setelahnya ia melatih klub-klub kecil di kawasan Amerika Latin.

Baru pada musim 2002/2003, Blanco dipercaya menjadi manajer di klub menengah Argentina, Gimnasia. Ia juga sempat melatih klub Huracan.

Lama melatih klub di kawasan Amerika Latin, Blanco kemudian ke Eropa dan melatih klub kecil Albania, FK Dinamo.

Hamka Hamzah saat memberikan pemaparan dalam acara Kaukus Sepak Bola Nasional oleh PSSI Pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023). (Dok. PSSI Pers).
Hamka Hamzah saat memberikan pemaparan dalam acara Kaukus Sepak Bola Nasional oleh PSSI Pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023). (Dok. PSSI Pers).

Pada musim 2012/13, Blanco ditunjuk menjadi pelatih tim U-20 China. Baru setelah itu ia jadi pelatih Timnas Indonesia dan tidak bertahan lama.

Blanco mendapat protes keras dari pemain Timnas Indonesia, pasalnya ia langsung jor-joran memberikan latihan fisik ekstra keras.

Kebijakan dari Blanco dan staf pelatihnya menyulut emosi para pemain. Skuat Merah Putih pun berontak. Mereka mogok latihan dan meminta Blanco dipecat.

Bahkan salah satu penggawa Timnas Indonesia saat itu, Hamka Hamzah emosi dengan menyebut Blanco sebagai pelatih gila. Keluhan yang sama juga diungkap oleh Boaz Solossa yang mengatakan pola latihan Blanco tidak jelas.

Hingga puncaknya Firma Utina, kapten Timnas Indonesia saat itu gelar konfrensi pers dan mengutarakan bahwa skuat Merah Putih gelisah dengan gelagat Blanco.

"Kami bersepakat meminta PSSI untuk memecat Blanco dan mencari pelatih baru," kata Firman Utina.

PSSI pun tunduk pada keinginan pemain dan memutuskan mengakhiri kontrak Blanco. Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago ditunjuk jadi pelatih sementara.

Karier Blanco Setelah Dipecat

Tanpa satu pertandingan internasional pun, Blanco meninggalkan Indonesia. Namun ia tak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Pada Agustus 2013 beberapa bulan setelah dipecat, ia ditunjuk jadi pelatih klub kecil Argentina, CSD Flandria.

Dari 2013 hingga dua tahun lalu, Blanco masih cukup aktif untuk jadi pelatih klub-klub kecil, seperti pada 2017 ia melatih klub bernama Boxing Club.

Ia kemudian kembali ke Eropa dan melatih klub Gibrlatar bernama Mons Calpe. Di klub ini, Blanco torehkan 31 kemenangan, 6 imbang dan 15 kali kalah.

Pada 2020 beredar kabar Blanco sempat mengalami koma. Informasi yang disampaikan Cadena 3 menyebutkan bahwa Blanco sempat mengalami koma selama 5 hari.

Beruntung ia berhasil mengalami masa sulit itu dan mengaku mulai merasa baikan setelah mendapatkan perawatan intensif.

Setelah sempat koma dan melatih cukup lama di Mons Calpe, Blanco kemudian melatih klub bernama FC College 1975 dan melakoni 25 pertandingan.

Data terbaru seperti dikutip dari Transfermarkt, FC College 1975 jadi klub terakhir Blanco pada 2024, setelah itu eks pelatih Timnas Indonesia itu tanpa klub alias pengangguran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI