Pratama Arhan Tertawa Rizky Ridho Cedera: Kamu Itu Aset Negara!

Selasa, 01 April 2025 | 14:51 WIB
Pratama Arhan Tertawa Rizky Ridho Cedera: Kamu Itu Aset Negara!
Rizky Ridho saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Bahrain (dok. X Football Fandom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rizky Ridho, bek tengah kelahiran Surabaya, 21 November 2001, menjelma menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Posturnya yang tinggi menjulang (184 cm) dan kemampuannya dalam duel udara membuatnya sulit dilewati lawan. Lebih dari itu, Ridho memiliki ketenangan dalam membaca permainan dan melakukan intersep krusial. Debutnya di Timnas senior pada tahun 2021 dengan cepat membuktikan bahwa ia adalah aset berharga bagi skuad Garuda.

Perjalanan karier Ridho dimulai dari akademi Persebaya Surabaya, klub kebanggaan kota kelahirannya. Bakatnya yang menonjol membawanya promosi ke tim senior Persebaya dan dengan cepat menjadi pemain inti. Di level klub, Ridho menunjukkan kedewasaan bermain yang melebihi usianya. Keberaniannya dalam mengambil tanggung jawab dan kepemimpinannya di lini belakang membuatnya menjadi salah satu bek muda terbaik di Indonesia.

Di sisi lain, Pratama Arhan, bek kiri kelahiran Blora, 21 Desember 2001, menawarkan dimensi permainan yang berbeda. Dengan kecepatan dan kelincahannya, Arhan seringkali menjadi motor serangan dari sisi kiri lapangan. Kemampuan dribbling dan umpan silangnya yang akurat menjadi senjata mematikan bagi Timnas Indonesia. Lemparan ke dalam jarak jauhnya pun menjadi ciri khas yang seringkali merepotkan pertahanan lawan.

Arhan memulai karier profesionalnya di PSIS Semarang, di mana ia dengan cepat mencuri perhatian berkat penampilan eksplosifnya. Penampilan gemilangnya di Piala AFF 2020 (yang digelar pada tahun 2021) semakin melambungkan namanya. Ia tidak hanya solid dalam bertahan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam penyerangan, termasuk mencetak gol-gol penting. Setelah tampil impresif di level domestik dan internasional, Arhan kemudian melanjutkan karier profesionalnya di luar negeri dengan bergabung klub Jepang, Tokyo Verdy.

Meskipun bermain di posisi yang berbeda, Ridho dan Arhan memiliki kesamaan dalam semangat juang dan dedikasi terhadap Timnas Indonesia. Keduanya tidak pernah kenal lelah di lapangan dan selalu memberikan yang terbaik untuk Merah Putih. Kombinasi kekuatan fisik dan ketenangan dari Ridho, serta kecepatan dan kreativitas dari Arhan, menciptakan keseimbangan yang solid di lini belakang Timnas.

Lebih dari sekadar pemain sepak bola, Ridho dan Arhan juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Kerendahan hati dan profesionalisme yang mereka tunjukkan di dalam maupun di luar lapangan menjadi contoh positif bagi para pemain muda yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.

Kehadiran Rizky Ridho dan Pratama Arhan di Timnas Indonesia memberikan harapan besar bagi masa depan sepak bola tanah air. Dengan usia yang masih sangat muda, keduanya memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pemain kelas dunia. Dukungan penuh dari para suporter dan pembinaan yang tepat diharapkan dapat mengantarkan Ridho dan Arhan, serta Timnas Indonesia, meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.

Perjalanan karier keduanya masih panjang, namun apa yang telah mereka capai hingga saat ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta muda yang mampu bersaing. Rizky Ridho dan Pratama Arhan adalah bukti nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah akan membuahkan hasil. Mari terus dukung mereka dan Timnas Indonesia dalam menggapai mimpi-mimpi yang lebih besar.

(Felix Indra Jaya)

Baca Juga: Direktur Teknik Ajax soal Tristan Gooijer: Saya Senang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI