Suara.com - Bek Timnas Indonesia Jay Idzes masih yakin akan lolos dari zona degradasi di Liga Italia. Sebab Venezia FC tengah menghadapi tantangan besar di Liga Italia 2024-2025, dengan posisi mereka yang masih terperosok di zona degradasi.
Saat ini, tim asal Venice tersebut menempati peringkat ke-19 klasemen dengan koleksi 20 poin hasil dari tiga kemenangan, 11 hasil imbang, dan 16 kekalahan.
Kekalahan tipis 0-1 dari Bologna pada pertandingan terakhir di Pier Luigi Penzo Stadium, 29 Maret 2025, semakin memperburuk situasi mereka.
Kini, Venezia tertinggal lima poin dari Lecce yang berada di batas aman degradasi, tepatnya di posisi ke-17.
Meski menghadapi situasi sulit, Jay Idzes tetap percaya diri bahwa timnya mampu membalikkan keadaan.
Ia menegaskan bahwa seluruh pemain memiliki tekad kuat untuk bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Italia tersebut.
Menurutnya, setiap pertandingan yang tersisa menjadi krusial, dan kehilangan poin bukan lagi pilihan bagi Venezia.

"Saya selalu percaya pada tim ini dan dapat selamat," tandasnya dilansir dari Tutto Venezia, Selasa (1/4/2025).
Dalam upaya bangkit dari keterpurukan, tim akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan performa lebih baik di laga mendatang.
Baca Juga: PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Jay Idzes menegaskan pentingnya kesiapan maksimal agar tidak mengulangi kesalahan di pertandingan sebelumnya.
Venezia akan menghadapi Lecce pada pertandingan berikutnya di Stadio Comunale Via del Mare pada 6 April 2025. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk memangkas selisih poin dan mendekati zona aman.
Dengan delapan pertandingan tersisa, Idzes tetap optimistis bahwa timnya masih memiliki peluang untuk keluar dari ancaman degradasi. Keyakinan ini didasarkan pada semangat juang yang tinggi dari para pemain serta strategi yang terus diperbaiki menjelang laga-laga krusial ke depan.
Nama Jay Idzes dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Keputusannya untuk membela Timnas Indonesia membawa angin segar, terutama di sektor pertahanan yang selama ini menjadi perhatian.
Bek tengah berusia 23 tahun ini bukan pemain sembarangan. Ia merupakan pilar penting di klub Serie B Italia, Venezia FC, dan memiliki potensi besar untuk menjadi tembok kokoh bagi skuad Garuda.
Lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, Jay Noah Idzes memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya. Ketertarikan PSSI untuk menaturalisasinya bukan tanpa alasan. Postur tubuhnya yang menjulang tinggi (191 cm) dan kemampuan duel udara yang mumpuni menjadi aset berharga.
Selain itu, Idzes dikenal memiliki visi bermain yang baik, tenang dalam menguasai bola, serta kemampuan membaca permainan lawan yang cerdas.
Perjalanan karier sepak bola Idzes dimulai di akademi sepak bola PSV Eindhoven, salah satu klub raksasa di Belanda. Setelah menimba ilmu di sana, ia melanjutkan kariernya di akademi VVV-Venlo.
Langkah profesionalnya dimulai ketika bergabung dengan tim Jong FC Eindhoven, tim muda dari FC Eindhoven. Penampilan impresifnya di tim muda membuka jalan baginya untuk promosi ke tim utama FC Eindhoven, di mana ia bermain di Eerste Divisie, kasta kedua Liga Belanda.
Pada musim panas 2023, Idzes membuat lompatan signifikan dalam kariernya dengan bergabung bersama Venezia FC. Kepindahan ke Italia dan bermain di Serie B menjadi tantangan baru yang ia sambut dengan antusias.
Di Venezia, Idzes dengan cepat beradaptasi dan menjadi pemain kunci di lini belakang tim berjuluk Arancioneroverdi tersebut. Kepercayaan yang diberikan pelatih Paolo Vanoli dibayar tuntas dengan penampilan solid dan kontribusi penting dalam menjaga pertahanan tim.
Penampilan apiknya di Venezia inilah yang kemudian menarik perhatian PSSI. Proses naturalisasi Idzes berjalan relatif lancar, dan ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Desember 2023.
Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada Maret 2024 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam. 1 Kehadirannya langsung memberikan dampak positif, dengan lini belakang Timnas terlihat lebih solid dan terorganisir.