Thom Haye Mengeluh Setelah Bela Timnas Indonesia: Ini Paling Sulit

Senin, 31 Maret 2025 | 05:54 WIB
Thom Haye Mengeluh Setelah Bela Timnas Indonesia: Ini Paling Sulit
Kondisi fisik Thom Haye yang belum sepenuhnya pulih tidak menjadi hambatan bagi Haye untuk memberikan kontribusi optimal di lapangan. (IG Thom Haye)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thom Haye menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kunci Almere City dengan performa impresif saat menghadapi Willem II di Eredivisie, meski hanya memiliki waktu istirahat kurang dari 48 jam usai membela Timnas Indonesia.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Koning, Tilburg, pada Sabtu (29/3) malam waktu setempat, Thom Haye berperan besar dalam kemenangan Almere City dengan skor 2-0. Salah satu kontribusi krusialnya adalah menciptakan assist yang membantu timnya memastikan tiga poin di lanjutan Liga Belanda tersebut.

Gelandang berusia 30 tahun itu bermain penuh selama 90 menit dan menjadi penggerak utama dalam skema serangan Almere City. Ketajamannya di lapangan terlihat jelas meskipun persiapan yang dimilikinya sangat terbatas sebelum menghadapi Willem II.

Thom Haye baru tiba di Belanda pada Kamis (27/3) pagi setelah menjalani laga bersama Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hanya satu sesi latihan bersama Almere City dan waktu istirahat yang minim, ia tetap mampu tampil dalam performa terbaiknya.

"Saya sudah terbiasa sekarang bersama Timnas Indonesia, tetapi ini adalah perjalanan tersulit sejauh ini. Australia dan Jakarta dari Belanda dalam sepuluh hari. Saya baru mendarat pada Kamis pagi," ujar Thom Haye dikutip dari ESPN Belanda.

Kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih tidak menjadi hambatan bagi Haye untuk memberikan kontribusi optimal di lapangan. Sebagai pemain yang sudah terbiasa dengan perjalanan jauh akibat agenda internasional, ia mampu beradaptasi dengan baik dalam situasi ini.

Dalam pertandingan tersebut, Haye menjadi salah satu pemain terbaik di lapangan berdasarkan penilaian dari situs statistik Sofascore. Ia mendapatkan rating 8, hanya kalah dari penjaga gawang Almere City, Nordin Bakker, yang meraih skor 8,3.

Sepanjang laga, Haye mencatatkan performa gemilang dengan satu assist, 89 sentuhan bola, dua umpan silang akurat, sembilan umpan lambung sukses, satu tembakan ke gawang, serta akurasi umpan mencapai 86 persen. Statistik ini semakin menegaskan perannya sebagai pilar penting di lini tengah Almere City.

Dengan performa konsisten seperti ini, Haye semakin menunjukkan bahwa dirinya adalah aset berharga bagi klub dan Timnas Indonesia. Adaptasi cepat serta ketangguhan fisiknya menjadi bukti bahwa ia mampu menghadapi tantangan dalam jadwal padat sekalipun.

Baca Juga: Catatan Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Thom Haye Gemilang, Ole Romeny dan Jay Idzes Merana

Thom Haye: Sang Profesor Lini Tengah Timnas Indonesia yang Berdarah Solo

Timnas Indonesia Thom Haye saat menghadapi Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]
Timnas Indonesia Thom Haye saat menghadapi Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]

Thom Jan Marinus Haye, atau yang lebih dikenal dengan Thom Haye, adalah salah satu pemain naturalisasi yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995, Thom memiliki darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan neneknya yang berasal dari Sulawesi.

Awal Karier Sepak Bola

Thom memulai karier sepak bolanya di akademi AFC Amsterdam hingga tahun 2006. Kemudian, ia pindah ke akademi AZ Alkmaar sejak tahun 2006 hingga 2012. Thom pun melanjutkan kariernya di AZ Alkmaar dengan membela skuad mudanya, yaitu U-17, U-19, dan U-21. Penampilannya yang gemilang di tim U-21 membuatnya dipromosikan ke tim senior pada tahun 2014.

Karier Profesional di Eropa

Setelah beberapa musim membela AZ Alkmaar, Thom melanjutkan karier profesionalnya di beberapa klub Eropa, antara lain:

 * Willem II (Belanda)

 * Lecce (Italia)

 * ADO Den Haag (Belanda)

 * NAC Breda (Belanda)

 * SC Heerenveen (Belanda)

 * Almere City (Belanda)

Di setiap klub yang dibelanya, Thom selalu menunjukkan performa yang konsisten dan menjadi pemain kunci di lini tengah. Ia dikenal sebagai pemain yang memiliki visi bermain yang baik, akurasi umpan yang tinggi, dan kemampuan bertahan yang solid.

Bergabung dengan Timnas Indonesia

Pada tahun 2024, Thom Haye resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bergabung dengan Timnas Indonesia. Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Maret 2024.

Kehadiran Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia memberikan dampak yang signifikan. Ia mampu menjadi jenderal lapangan tengah, mengatur tempo permainan, dan memberikan umpan-umpan akurat kepada rekan-rekannya. Kemampuannya dalam membaca permainan dan memotong serangan lawan juga menjadi nilai tambah bagi Timnas Indonesia.

Julukan "The Professor"

Thom Haye memiliki julukan "The Professor" yang diberikan oleh para suporter saat ia masih bermain di NAC Breda. Julukan ini diberikan karena penampilannya yang tenang dan cerdas di lapangan tengah, mirip dengan tokoh "The Professor" dalam serial televisi "La Casa de Papel" atau "Money Heist".

Harapan untuk Timnas Indonesia

Dengan pengalaman dan kualitas yang dimilikinya, Thom Haye diharapkan dapat menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia di masa depan. Ia diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI