Suara.com - Para pemain timnas Indonesia ikut menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 2025 yang jatuh pada Senin (31/3/2025).
Pemerinta Republik Indonesia telah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah.
Penetapan itu disampaikan sebagai hasil sidang isbat secara tertutup yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (29/3/2025) malam.
"Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 31 Maret 2025 Masehi," kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.
Para pemain timnas Indonesia pun ikut menyampaikan ucapan Idul Fitri 2025, mulai dari Calvin Verdonk hingga Ragnar Oratmangoen.
Via Instagram Storiesnya, Calvin Verdonk membagikan foto dirinya yang bertuliskan ornamen hari raya dengan ucapan 'Eid Mubarak'.

Ragnar Oratmangoen juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 2025 dengan membagikan foto di depan ka'bah.
"Eid Mubarak. Taqabbalallahu minna wa minkum," tulis Ragnar di postingan Instastory akun miliknya.
Taqabbalallahu minna wa minkum ialah berarti Semoga Allah menerima amal kami dan kalian semua.
Baca Juga: Skuat Timnas Indonesia U-17 Sudah Jalani Sholat Ied dan Rayakan Lebaran Hari Ini
Ragnar Oratmangoen sendiri merupakan pemain keturunan Indonesia yang awalnya tumbuh dalam lingkungan agama Kristen.
Namun, perjalanan spiritualnya membawa ia pada sebuah keputusan penting yang mengubah hidupnya menjadi seorang muslim dengan peluk agama Islam.
Ketika remaja, saat menjalani pelatihan sepak bola, Oratmangoen kerap diajak oleh seorang teman Muslim untuk mengunjungi masjid.
Diskusi-diskusi mendalam tentang Tuhan dan kehidupan yang terjadi di sana membawanya pada sebuah pemahaman yang lebih mendalam tentang agama.
"Saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam," ungkap pemain klub Belgia FCV Dender itu dalam sebuah wawancara Maret 2024 lalu.
"Teman saya sering mengajak ke masjid. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan."

Pada usia 15 tahun, pemain berjuluk Wak Haji pun mantap untuk memeluk agama Islam.
Selain itu, Kevin Diks juga ikut membagikan ucapan selamat Idul Fitri 2025.
Pemain FC Copenhagen tersebut memposting foto dirinya sedang berseragam timnas Indonesia.
Di atas fotonya tersebut Kevin Diks menuliskan 'Eid Mubarak' dalam siluet bergambar masjid.
Adapun Kevin Diks sebelumnya melakukan aksi terpuji setelah bela timnas Indonesia.
Ia bagi-bagi jersey latihan FC Copenhagen untuk suporter di hotel tempat timnas Indonesia menginap.

Terelihat Kevin Diks membawa banyak setelah jersey training yang menyedot perhatian fans.
Para suporter pun berebutan untuk mendapatkan jersey latihan FC Copenhagen yang dibagikan oleh Kevin Diks.
dapun jersey yang dibagikan oleh Kevin Diks tersebut seharga 249 DKK atau Rp597 ribu dilansir laman resmi klub.
Sayangnya di jeda internasional Maret 2025, rekor penalti Kevin Diks terhenti karena gagal mengeksekusi tendangan ketika lawan Australia.
Momen itu terjadi saat memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3/2025) malam WIB.
Pertandingan yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Sydney, menyaksikan bek FC Copenhagen tersebut gagal mencetak gol dari titik penalti.
Padahal pemain 28 tahun tersebut bisa membawa timnas Indonesia unggul lebih dulu di awal pertandingan.
Timnas Indonesia memperoleh hadiah penalti setelah melancarkan tekanan intensif ke pertahanan Australia pada menit-menit awal.
Rafael Struick yang mencoba menembus kotak penalti dijatuhkan oleh bek Australia, yang berujung pada hadiah penalti.
Pelatih Patrick Kluivert memilih Kevin Diks sebagai eksekutor utama penalti tim Garuda, berkat catatan impresif sang pemain.
Sejak April hingga Desember 2024, Diks berhasil mencetak 11 penalti berturut-turut tanpa gagal bersama FC Copenhagen.
Nah, rinciannya adalah empat gol di Superliga Denmark, tiga di UEFA Conference League, dua di kualifikasi Conference League, dan dua di Superliga Championship.
Keberhasilan tersebut menjadikan Diks sebagai eksekutor penalti andalan klub.
Namun, di laga internasional bersama Indonesia, keberuntungan tidak berpihak padanya.
Di pertandingan melawan Australia, Diks memperoleh kesempatan emas dari titik penalti, namun eksekusinya gagal menghasilkan gol.