JDT kemudian mencetak gol ketiga pada menit ke-22 lewat tendangan penalti yang dilakukan Bergson. Tendangan penalti diberikan kepada JDT oleh wasit Nazmi Nasaruddin setelah bek kanan KDA FC Wan Amirul Afiq menjatuhkan Oscar Arribas saat berusaha menahan pergerakan pemain sayap asal Spanyol itu.
KDA FC jelas tak menyerah. Umpan panjang kapten Akmal Zahir membuka ruang bagi Afeeq Iqmal Rosli untuk menerobos jebakan offside JDT pada menit ke-33, sebelum sang winger memperdaya Syihan dalam situasi satu lawan satu untuk menjadi gol pertama tuan rumah.
Memasuki babak kedua, momentum permainan JDT nampaknya mulai berjalan cukup lambat. Namun situasi tersebut tak menghalangi mereka untuk mencetak gol keempat melalui Jordi Amat pada menit ke-60 yang menanduk bola usai menerima umpan sepak pojok Heberty Fernandes.
Bahkan pada menit ke-77, juara bertahan Tanah Air nyaris mencetak gol kelima, namun sepakan Oscar Arribas dari luar kotak penalti hanya terhenti di mistar gawang saat Ifwat sudah terjatuh.

Gol kelima yang dicari JDT akhirnya tiba pada menit ke-52 saat tembakan dari luar kotak penalti pemain pengganti Nazmi Faiz Mansor membentur Wan Amirul Afiq sehingga bola membelok dan meluncur ke dalam gawang.
JDT kemudian menutup hasil pertandingan dengan skor 6-1 setelah Bergson menyelesaikan hattrick, lagi-lagi lewat tendangan penalti setelah pemain naturalisasi nasional, Muhamadou Sumareh dilanggar oleh Aiman Farhan Fauzi saat perpanjangan waktu pertandingan.
Kondisi Jordi Amt di klub memang berbanding terbalik dengan bersama Timnas Indonesia.
Sempat digadang-gadang menjadi salah satu tembok pertahanan Timnas Indonesia, Jordi Amat kini lebih sering duduk di bangku cadangan daripada menjadi starter dalam laga tim Merah Putih.
Tercatat, dirinya terakhir kali bermain saat timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak di babak round 2 kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada pertengahan tahun 2024 lalu.
Baca Juga: Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya