Media Asing Tak Yakin Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jagokan Yordania dan Uzbekistan

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 29 Maret 2025 | 10:58 WIB
Media Asing Tak Yakin Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jagokan Yordania dan Uzbekistan
Timnas Indonesia diprediksi media asing Football Meets Data tidak akan lolos ke Piala Dunia 2026. (instagram.com/@timnasindonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Optimisme publik terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih tinggi, namun pandangan berbeda datang dari Football Meets Data, sebuah laman berbasis statistik sepak bola.

Dalam daftar 48 negara yang diprediksi bakal melaju ke putaran final, nama Indonesia tidak termasuk, sementara Yordania dan Uzbekistan justru dipandang lebih berpeluang.

Zona Asia memiliki delapan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, yang akan diberikan kepada enam tim dari babak ketiga dan dua tim dari babak keempat kualifikasi. Jepang dan Iran sudah memastikan tempat mereka, sementara enam slot lainnya masih diperebutkan.

Saat ini, Timnas Indonesia masih memiliki kans untuk lolos. Hingga matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda berada di peringkat keempat dengan sembilan poin.

Mereka unggul tiga angka atas Bahrain dan China yang ada di posisi lima dan enam, serta hanya tertinggal satu poin dari Arab Saudi yang berada di peringkat ketiga.

Jika berhasil finis di posisi tiga atau empat grup, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di babak keempat kualifikasi. Namun, target lebih ambisius tentu adalah menempati posisi runner-up grup agar bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Pratama Arhan usai kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. IG Jay Idzes]
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Pratama Arhan usai kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. IG Jay Idzes]

Untuk mewujudkan skenario tersebut, Timnas Indonesia harus memenangkan dua pertandingan tersisa melawan China dan Jepang, serta berharap Australia, yang kini menempati posisi kedua dengan keunggulan empat poin, hanya meraih satu tambahan poin dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi.

Meski peluang masih terbuka, Football Meets Data tampaknya memiliki pandangan berbeda. Situs ini lebih mengunggulkan Uzbekistan dan Yordania, dua tim yang saat ini menempati peringkat kedua di grup mereka masing-masing.

Selain itu, Australia dan Arab Saudi juga diprediksi lebih berpeluang melaju ke Piala Dunia 2026 dibandingkan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs China dan Jepang, Erick Thohir: Harusnya Menang, Minimal 3 Poin

Perubahan Format Piala Dunia 2026

Gianni Infantino, nahkoda tertinggi FIFA, tak henti-hentinya memuji sepak bola Indonesia. (instagram Gianni Infantino)
Gianni Infantino, nahkoda tertinggi FIFA, tak henti-hentinya memuji sepak bola Indonesia. (instagram Gianni Infantino)

FIFA resmi mengumumkan perubahan signifikan pada format Piala Dunia 2026 setelah rapat Dewan FIFA di Kigali, Rwanda, pada Selasa (14/3). Turnamen edisi mendatang akan mengalami transformasi besar, terutama dalam jumlah peserta dan sistem kompetisi.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia akan diikuti oleh 48 negara, meningkat dari 32 tim yang digunakan sejak 1998.

Dengan format baru ini, para peserta akan terbagi ke dalam 12 grup, masing-masing berisi empat tim. Opsi sebelumnya, yaitu 16 grup beranggotakan tiga tim, akhirnya batal diterapkan.

Sistem kualifikasi menuju fase gugur pun mengalami penyesuaian. Dua tim teratas dari masing-masing grup otomatis melaju ke babak 32 besar, ditambah dengan delapan tim peringkat ketiga terbaik.

"Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, FIFA menyepakati bahwa format terbaik adalah 12 grup berisi empat tim. Dua tim terbaik dari tiap grup, bersama delapan tim peringkat ketiga terbaik, akan melanjutkan perjuangan ke fase knockout," demikian pernyataan resmi dari FIFA.

Perubahan ini bertujuan untuk memastikan setiap tim mendapatkan minimal tiga pertandingan, sekaligus menghindari risiko kompetisi yang tidak seimbang. Selain itu, format ini juga memberikan waktu istirahat yang lebih baik bagi para pemain.

Dengan bertambahnya jumlah peserta, otomatis jumlah pertandingan pun meningkat. Jika pada Piala Dunia 2022 hanya terdapat 64 laga, di Piala Dunia 2026 total pertandingan akan melonjak menjadi 104. Hal ini akan menambah intensitas kompetisi serta memberikan lebih banyak aksi menarik bagi para pecinta sepak bola.

Berikut daftar 48 negara yang diproyeksikan lolos ke Piala Dunia 2026 menurut Football Meets Data:

  • Tuan Rumah: Amerika Serikat, Meksiko, Kanada
  • AFC (Asia): Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia, Uzbekistan, Yordania, Arab Saudi, UEA
  • CAF (Afrika): Mesir, Senegal, Afrika Selatan, Kamerun, Maroko, Pantai Gading, Aljazair, Tunisia, Ghana
  • CONCACAF (Amerika Utara & Tengah): Panama, Kosta Rika, Honduras
  • CONMEBOL (Amerika Selatan): Argentina, Ekuador, Brasil, Uruguay, Kolombia, Paraguay
  • OFC (Oseania): Selandia Baru
  • UEFA (Eropa): Spanyol, Jerman, Prancis, Belanda, Inggris, Austria, Portugal, Kroasia, Italia, Denmark, Belgia, Swiss, Serbia, Turki, Yunani, Norwegia
  • Playoff Antarkonfederasi: Venezuela

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI