![Pemain Timnas Indonesia Emil Audero saat pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/76824-timnas-indonesia-vs-bahrain-kualifikasi-piala-dunia-2026-emil-audero.jpg)
Patrick Kluivert tampaknya masih memberikan kepercayaan penuh kepada Maarten Paes untuk mengawal gawang Timnas Indonesia pada dua pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada lanjutan Grup C.
Hal inilah yang memaksa Emil Audero untuk lebih bersabar lagi. Sebab, setelah memperoleh status WNI pada 10 Maret 2025 lalu, dia harus menjalani penantian yang panjang untuk mengukir penampilan pertamanya.
Meskipun demikian, peluang penjaga gawang kelahiran Mataram itu untuk mencatatkan penampilan pertamanya sudah sangat terbuka, terutama saat menghadapi China pada medio Juni 2025 mendatang.
Pasalnya, Maarten Paes harus mendapatkan kartu kuning saat menghadapi Bahrain, sehingga dia harus memperoleh sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu. Nah, inilah momen bagi Audero untuk tampil.
2. Septian Bagaskara

Sementara itu, pemain kedua yang belum sempat merasakan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia ialah Septian Bagaskara. Dia menjadi salah satu pemain terbaru yang dipanggil Patrick Kluivert.
Sayangnya, Septian Bagaskara harus lebih sedikit bersabar untuk mengukir penampilan pertamanya bersama skuad Garuda. Sebab, persaingan di lini depan Timnas Indonesia terhitung sangat ketat.
Patrick Kluivert tampaknya lebih mempercayakan sektor ini kepada Ole Romeny. Sedangkan di area sayap ada Ragnar Oratmangoen hingga Marselino Ferdinan. Saat melakukan pergantian, pemain yang dipilih pun Ramadhan Sananta.
Bagaskara tentu harus bisa mempertahankan performanya tetap konsisten bersama Dewa United agar kembali mendapatkan panggilan pada laga berikutnya untuk mengukir debutnya bersama skuad Garuda.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Menang Lawan China Harga Mati, Lawan Jepang Butuh Keajaiban
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie