"Walau tidak dari mulut Van Persie sendiri tapi jawaban ini sudah menjelaskan bahwa pemain bintang ini tidak ada kaitan darah dengan Indonesia," tulis Eka Tanjung di Sepakbolanda pada 17 Juni 2014 silam.
Profil Robin van Persie
Robin van Persie adalah mantan pesepak bola profesional yang kini menjabat sebagai asisten manajer di Feyenoord, klub tempat ia mengawali kariernya.
Lahir pada 6 Agustus 1983 di Belanda, Van Persie dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di generasinya.
Keunggulannya terletak pada teknik tinggi, penguasaan bola yang luar biasa, serta kecerdasan dalam menempatkan posisi. Ia juga memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah tim nasional Belanda.
Van Persie memulai debut profesionalnya bersama Feyenoord pada musim 2001-2002. Musim tersebut menjadi momen bersejarah bagi Feyenoord karena berhasil meraih gelar juara Piala UEFA. Atas penampilannya yang mengesankan, Van Persie dianugerahi penghargaan Bakat Sepak Bola Belanda Terbaik tahun itu.
Setelah lima musim membela Feyenoord, ia memutuskan hijrah ke Arsenal pada 2004 untuk menjadi suksesor Dennis Bergkamp. Di bawah arahan Arsène Wenger, Van Persie yang awalnya bermain sebagai gelandang serang bertransformasi menjadi penyerang utama Arsenal.
Ia mencapai puncak performa pada tahun 2011 dengan mencetak 35 gol dalam satu musim, serta didaulat sebagai kapten klub untuk musim 2011-2012.
Pada Juli 2012, Van Persie mengambil keputusan kontroversial dengan bergabung ke Manchester United. Keputusannya terbukti tepat setelah berhasil membawa United meraih gelar Liga Primer Inggris di musim debutnya, sekaligus memenangkan Sepatu Emas Liga Primer untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Baca Juga: Calvin Verdonk dan Arhan Cemberut Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain
Sayangnya, cedera menghambat performanya di dua musim berikutnya, yang membuatnya kehilangan tempat utama di tim. Pada Juli 2015, ia memutuskan pindah ke klub Turki, Fenerbahçe.