Suara.com - Militansi, fanatisme hingga kreativitas suporter Timnas Indonesia mendapat sanjungan dari media Belanda. Menurut media Belanda itu, Garuda Fans tunjukkan kegilaan yang luar biasa.
Pujian itu diungkap media Belanda, Voetbalprimeur.nl pasca pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin.
Sorotan media Belanda itu tertuju pada aksi koreografi burung Garuda raksasa. Menurut Voetbalprimeur, apa yang ditunjukkan suporter Timnas Indonesia membuka mata dunia tentang siapa mereka.
"Tidak semua orang tah bahwa suporter Indonesia memiliki kecintaan luar biasa terhadap sepak bola. Hal itu seperti ada di dalam darah mereka," ulas Voetbalprimeur.nl
![Koreografi Burung Garuda Raksasa di Stadion GBK Bikin Ciut Pemain Bahrain [Suara.com/Adhie Prasetyo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/75446-koreografi-suporter-timnas-indonesia.jpg)
Tak hanya satu media Belanda, media lainnya voetbalnieuws.nl juga menyoroti perihal aksi menyanyi bersama para suporter bersama pemain Timnas Indonesia di akhir pertandingam.
Seperti diketahui, suporter Timnas Indonesia usai pertandingan akan melakukan ritual khusus yakni menyanyi bersama 'Tanah Airku'
"Merinding! Suporter Indonesia berterima kasih kepada pemain dan staf pelatih dengan menyanyi bersama seisi stadion," ulas media Belanda itu.
Koreograafi Burung Garuda
Pemandangan memukau terlihat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta saat Timnas Indonesia vs Bahrain, Selasa (25/3/2025) malam WIB. Kelompok suporter skuad Garuda membuat koreografi yang memukau.
Baca Juga: Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
Ada dua koreografi ditunjukkan suporter di laga ini dari La Grande dan Ultras Garuda. Masing-masing punya makna sendiri.
Di sisi La Grande mereka mengeluarkan burung garuda raksasa. Sedangkan dari kubu Ultras mereka membentangkan spanduk loyalitas.
Kedua koreografi ini dikeluarkan saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Seluruh suporter bernyanyi yang membuat Stadion GBK bergetar.
Maklum, Stadion GBK bisa dibilang dipenuhi suporter. Hampir tidak ada celah kursi kosong terlihat.
![Koreografi Suporter Timnas Indonesia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/95230-timnas-indonesia-vs-bahrain-kualifikasi-piala-dunia-2026-koreografi-suporter-timnas-indonesia.jpg)
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto hadir menonton langsung di Stadion GBK. Ini menjadi kali pertama Prabowo menyaksikan perjuangan Jay Idzes dan kawan-kawan secara langsung sejak menjabat sebagai presiden.
Pantauan Suara.com, pemain-pemain Bahrain tampil dalam tekanan. Setiap mereka mendapat bola selalu diteriaki oleh penonton.
Adapun dalam laga ini Timnas Indonesia wajib mendapatkan hasil kemenangan. Itu buat menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Peluang Timnas Indonesia lolos ke babak selanjutnya masih terbuka. Paling realistis adalah melangkah ke putaran keempat.
Ole Romeny Soal Suporter Timnas Indonesia
Sementara itu, Ole Romeny merasa aneh melihat tingkah laku Garuda Fans saat memberikan dukungan. Ia kagum sampai geleng-geleng kepala.
Hal ini disampaikan Ole Romeny usai laga kontra Bahrain, Selasa (25/3/2025) malam. Adapun dalam laga yang tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Timnas Indonesia menang tipis 1-0.
Satu-satunya gol dalam laga ini dicetak oleh Ole Romeny. Ia senang golnya itu bisa membuat suporter bergembira terutama mereka yang dayang langsung ke stadion.
Namun, Ole sedikit aneh dengan dukungan suporter Timnas Indonesia. Pemain Oxford United tersebut mengaku pertama kalinya dalam karier sepak bolanya melihat antusias Garuda Fans.
"Suasana di sini, apa yang terjadi pada orang-orang, sungguh aneh. Itu adalah malam yang indah," ujar Romeny dalam wawancaranya dengan ESPN Belanda.

"Suasananya tidak biasa. Saya belum pernah mengalami hal seperti itu. Jika Anda sesekali melihat ke arah penonton, apa yang terjadi pada orang-orang, itu lebih dari sekadar sepak bola. Itu lebih dari sekadar permainan, sungguh fantastis," terangnya.
Ole Romeny mengaku tidak puas hanya sampai sini saja. Ia ingin Timnas Indonesia melangkah lebih jauh lagi.
Perjuangan Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026 memang masih terbuka. Selain harus memaksimalkan poin di dua laga terakhir, mereka juga harus mengharapkan tim lain menderita kekalahan.
Timnas Indonesia juga bisa berjuang dari ronde keempat. Syaratnya, tim asuhan Patrick Kluivert harus finish di posisi 3-4 klasemen akhir Grup C.
"Mencapai Piala Dunia adalah pencapaian tertinggi. Betapa hebatnya bagi Indonesia dan semua anak-anak, karena mereka dapat menonton Piala Dunia. Itulah tujuan kami melakukannya," ucapnya.