Suara.com - Hitung-hitungan peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 usai menang atas Bahrain. Apakah kesempatan lolos otomatis masih terbuka?
Timnas Indonesia berhasil menutup FIFA Matchday Maret 2025 dengan kemenangan pasca menumbangkan Bahrain di Matchday ke-8 grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan atas Bahrain ini didapatkan skuad Garuda berkat gol tunggal yang dicetak penyerangnya, Ole Romeny, pada menit ke-24.
Penyerang berusia 24 tahun itu berhasil menjaringkan golnya dengan memanfaatkan umpan terobosan rekan setimnya di Oxford United, Marselino Ferdinan.

Berkat gol tunggalnya itu, Timnas Indonesia berhasil meraih tiga poin di Matchday ke-8 grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tambahan tiga poin ini membuat Timnas Indonesia tercatat telah mengoleksi 9 poin dari 8 laga. Sayangnya, posisi skuad Garuda di tangga klasemen grup C tetap tak berubah.
Tim besutan Patrick Kluivert ini masih tertahan di peringkat keempat, menyusul hasil imbang yang didapat Arab Saudi atas Jepang dan kemenangan yang didapat Australia atas China.
Karena hasil-hasil tersebut, Timnas Indonesia kini terpaut satu poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga dan terpaut empat poin dari Australia di peringkat kedua.
Dengan masih adanya dua laga tersisa di grup C, ada dua cara yang bisa ditempuh Timnas Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026. Bagaimana perhitungannya? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Jersey Marselino Ferdinan untuk Fans Cilik Dibawa Kabur, Pelaku Auto Buron Dicari Warganet
Lolos secara Otomatis
Cara pertama yang bisa ditempuh Timnas Indonesia adalah dengan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 atau finis di peringkat dua grup C.
Secara matematis, skuad Garuda masih bisa merebut posisi kedua dari tangan Australia di dua laga tersisa grup C, mengingat jarak poin kedua tim hanya empat poin.
Agar bisa finis di dua besar, Timnas Indonesia harus menyapu bersih dua laga tersisa dengan kemenangan, yakni melawan China dan Jepang.
Kebetulan, Australia justru akan menghadapi lawan berat di dua laga tersisa, yakni melawan Jepang dan Arab Saudi. Alhasil, ada potensi Socceroos terpeleset di dua pertandingan itu.
Andai kata Timnas Indonesia bisa menang atas China dan Jepang, maka skuad Garuda bisa mendapat tambahan 6 poin dan total mengoleksi 15 poin.
Kemudian, jika Australia tumbang lawan Jepang dan bermain imbang melawan Arab Saudi, maka Socceroos hanya akan mengoleksi maksimal 14 poin, dan posisinya akan digusur Timnas Indonesia.
Lolos Via Jalur Playoff
Cara kedua yang bisa ditempuh Timnas Indonesia adalah melalui jalur Playoff atau finis di empat besar. Cara ini dianggap banyak pihak sebagai langkah paling realistis.
Dengan dua laga tersisa, yakni melawan China dan Jepang, Timnas Indonesia digadang-gadang hanya akan merebut maksimal 4 poin dari dua lawannya itu.
Dengan tambahan 4 poin, maka Timnas Indonesia hanya akan memiliki 13 poin saja. Poin ini hanya cukup membawa skuad Garuda finis di empat besar klasemen grup C.
Jika finis di empat besar grup C, maka skuad Garuda akan melaju ke putaran keempat. Di putaran keempat ini, Jay Idzes dkk akan bertemu tim-tim yang finis di posisi ketiga dan kempat dari grup A maupun grup B.
Kemungkinan besar, lawan-lawan Timnas Indonesia di putaran keempat nanti adalah tim-tim Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Irak, Oman, dan bahkan Palestina.
Kontributor: Felix Indra Jaya