Suara.com - Pemain keturunan, Joey Pelupessy menepati janji untuk menjadi kepingan penting bagi timnas Indonesia.
Joey Pelupessy menjadi pemain naturalisasi baru. Ia memiliki darah Indonesia dari Maluku.
Gelandang 31 tahun tersebut diproses bersama Emil Audero serta Dean James.
Di laga pertama melawan Australia, pemain Lommel SK tersebut sama sekali tidak bermain.
Meski begitu, Patrick Kluivert akhirnya memberikan kepercayaan untuk Joey Pelupessy ketika timnas Indonesia melawan Bahrain.

Joey Pelupessy tampil sebagai starter dan menjadi tandem yang solid untuk Thom Haye di lini tengah.
Selama 90 menit, Joey Pelupessy membuat 85 persen akurasi umpan yaitu 34 berhasil dari 40 percobaan.
Gelandang 31 tahun itu juga melakukan dua kali sapuan, satu intersep, dan lima kali merebut bola.
Joey Pelupessy juga memenangi seluruh duel udara dan ground duel.
Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 usai Hajar Bahrain
Dari heatmap yang diunggah oleh AFC, pemain keturunan Maluku tersebut terlihat di mana-mana.
Ruang kovernya begitu luas, hampir di seluruh lapangan dalam laga timnas Indonesia vs Bahrain.
Performa apik Joey Pelupessy ini bak janji yang ditepati sebagai kepingan penting di skuad Garuda.
"Tim ini sudah lama bersama-sama hingga sekarang dan saya berharap saya merupakan kepingan baru yang bisa banyak membantu," jelas Joey Pelupessy.

Hal itu terbukti bahwa kehadiran Joey Pelupessy memberikan keamanan di sektor lini tengah.
Adapun Joey Pelupessy merasakan debutnya bersama timnas Indonesia sangat spesial.
"Ini benar-benar perasaan yang istimewa," ucap gelandang 31 tahun tersebut dikutip dari Antaranews.
"Saya melakukan debut di Jakarta, rasanya benar-benar seperti di rumah," sambung Joey Pelupessy.
Pemain Lommel SK juga bahagia ketika menyanyikan lagu Tanah Airku setelah laga usai.
"Jadi ini istimewa, saya katakan kmi menyanyikan lagu kebangsaan," jelasnya.
Profil Joey Pelupessy
Joey Pelupessy yang berposisi sebagai gelandang bertahan untuk klub Lommel SK, memiliki darah Indonesia dari pihak kakek dan neneknya yang berasal dari Maluku.
Lahir di Almelo, Belanda, pada 15 Mei 1993, perjalanan karier sepak bola Joey dimulai saat ia bergabung dengan SVVN Nijverdal.
Setelah menunjukkan bakat yang luar biasa di klub tersebut, Joey pindah ke akademi FC Twente pada tahun 2004.
Di akademi FC Twente, ia terus berkembang dan tampil mengesankan di berbagai kelompok umur, mulai dari U-17, U-19, U-21, hingga akhirnya menembus tim utama pada tahun 2013.
Namun, masa kontraknya dengan FC Twente tidak berlangsung lama, dan pada musim 2014, Joey memutuskan untuk bergabung dengan Heracles Almelo.
Selama berada di Heracles, ia tampil dalam 119 pertandingan, mencetak lima gol, dan memberikan enam assist.
Perjalanan kariernya berlanjut ke Inggris pada tahun 2018, ketika ia bergabung dengan tim Championship, Sheffield Wednesday.
Bersama Sheffield Wednesday, Joey tampil sebanyak 119 kali di berbagai kompetisi, mencatatkan satu gol dan tiga assist antara tahun 2018 hingga 2021.
Setelah itu, Joey melanjutkan petualangannya di Turki dengan bergabung bersama Giresunspor pada musim 2021-2022, tampil dalam 22 pertandingan.
Pada tahun 2022, ia kembali ke Belanda untuk memperkuat FC Groningen. Meskipun sempat dipercaya menjadi kapten tim, Joey akhirnya memilih untuk pindah ke Belgia dan bergabung dengan Lommel SK pada bursa transfer musim dingin 2025.