Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Duel timnas Indonesia vs Bahrain menjadi partai penting bagai skuad Garuda.
Anak asuh Patrick Kluivert mengincar kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Selain itu, laga ini menjadi ajang balas dendam bagi skuad Garuda.
Hal itu karena di pertemuan pertama, timnas Indonesia dirugikan dengan keputusan wasit.
Sejatinya timnas Indonesia nyaris mencuri tiga poin di kandang Bahrain.
Meski sempat tertinggal gol tendangan bebas Mohamed Marhoon pada menit ke-15, timnas Indonesia lalu bisa comeback.
Tim Merah Putih berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen serta Rafael Struick.
Sayangnya kemenangan di depan mata buyar akibat keputusan wasit yang tak meniup peluit akhir pertandingan.
Baca Juga: AFC: Timnas Indonesia vs Bahrain Jadi Laga Menyenangkan
Pasalnya dalam laga itu, menit injury time diberikan enam menit.
Akan tetapi, wasit justru tidak menghentikan laga ketika menit sudah mencapai 90+6.
Setelah itu, Bahrain justru mencetak gol penyeimbang lewat sundulan Mohamed Marhoon.
Padahal kala gol itu tercipta sudah menunjukkan waktu 90+9 dan setelah itu laga diakhiri oleh wasit.
Oleh sebab itu, berkaca dari pertemuan pertama, timnas Indonesia akan mengusung misi balas dendam saat bersua di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Jelang timnas Indonesia vs Bahrain, ada dua pemain yang punya modal bagus karena berpengalaman mencetak gol.
Mereka adalah Rafael Struick serta Ragnar Oratmangoen yang membuat gol di pertemuan pertama.
Dalam leg kedua ini, Patrick Kluivert berpotensi menurunkan kedua pemain tersebut sebagai starter.
Ragnar Oratmangoen dalam kondisi fit dan bisa bermain setelah menjalani sanksi hukuman akumulasi kartu.
Penyerang FCV Dender ini juga potensi tampil maksimal karena punya istirahat usai tidak main lawan Australia.
Sedangkan Rafael Struick juga punya tenga ekstra untuk melawan Bahrain.
Sebab, di laga melawan Australia, ia bermain 45 menit sebelum digantikan oleh Eliano Reijnders.
Dengan modal bagus tersebut, akankah Ragnar Oratmangoen serta Rafael Struick bisa mengulangi cetak gol lawan Bahrain.
Melihat dari starting lawan Australia, tiga bek yang kemungkinan besar akan diturunkan saat melawan Bahrain adalah trio Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho.
Trio ini sudah terbukti solid di era Shin Tae-yong. Salah satunya saat ketiga bek ini membuat gawang Timnas Indonesia cleansheet saat menang atas Arab Saudi pada November lalu.
Kemudian trio ini nantinya akan diapit oleh dua Wing Back yang punya tipikal menyerang dan bertahan sama apiknya pada sosok Calvin Verdonk dan Kevin Diks.
Sejatinya, masih ada nama Dean James yang bisa jadi opsi di Wing Back kiri. Tapi gaya bermainnya yang lebih aktif menyerang membuat Calvin Verdonk dianggap pilihan yang tepat untuk melawan Bahrain.
Untuk lini tengah, duet Thom Haye dan Ivar Jenner bisa menjadi opsi Patrick Kluivert. Keduanya merupakan tipikal pemain nomor 6 yang saling melengkapi.
Hanya saja, Thom Haye akan ditugaskan agak ke depan untuk mengalirkan bola atau bermain Advance. Kemudian Ivar Jenner akan menjadi tandemnya untuk menyaring serangan lawan.
Lalu ada pemain yang bertindak sebagai pemain nomor 10 untuk menjadi kreator serangan ataupun menjadi Second Striker yang mengeksploitasi ruang.
Untuk peran tersebut, Eliano Reijnders bisa menjadi opsi usai penampilan apiknya di laga kontra Australia, di mana ia aktif mencari ruang saat menyerang.
Sementara itu, untuk dua penyerang yang bisa digunakan Alex Pastoor adalah Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny. Kebetulan keduanya punya gaya bermain yang sama dan bisa saling melengkapi.
Ragnar dan Romeny bukanlah tipikal Target Man. Tapi keduanya merupakan penyerang yang aktif menjemput bola dan punya kemampuan dribel yang bisa memporakpondakan pertahanan lawan.
