Infografis
Dalam pertandingan melawan Australia, ketika Timnas Indonesia kembali ke formasi 4-3-3 di babak kedua, Verdonk lebih lepas dan aktif dalam menyerang.
Kemampuannya dalam melakukan overlap beberapa kali merepotkan pertahanan lawan. Ia juga memiliki stamina luar biasa dan kapasitas dalam menyisir sisi lapangan, membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Bahrain yang tengah pincang.
Dengan absennya dua bek Bahrain, Hamad Al Shamsan dan Amin Benadi, sektor pertahanan lawan dipastikan mengalami penurunan kualitas.
Ini bisa menjadi kesempatan emas bagi Verdonk untuk menekan dari sisi kiri dan memberikan kontribusi dalam menciptakan peluang bagi Timnas Indonesia.
Ole Romeny, Mesin Gol Baru Timnas Indonesia
Nama lain yang mendapat sorotan adalah Ole Romeny. Pemain berusia 24 tahun ini menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga melawan Australia dan langsung mencuri perhatian.
Meskipun Timnas mengalami kekalahan, Romeny tetap menunjukkan performa impresif dengan mencetak gol ke gawang kiper senior Australia, Matthew Ryan.
Pergerakan tanpa bola dan kemampuannya menempatkan posisi dengan cerdas menjadi nilai lebih bagi Romeny.
Dalam laga melawan Australia, formasi tiga bek yang diterapkan lawan beberapa kali kesulitan mengawal pergerakannya. Selain itu, Romeny juga aktif membantu membangun serangan dengan turun lebih dalam saat tim dalam fase transisi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Resmi Gagal Gaet Pemain Keturunan Jawa Eks Chelsea
Ketidakhadiran dua pilar utama Bahrain di lini belakang akan memberi peluang lebih besar bagi Romeny untuk mengeksploitasi pertahanan lawan.
