Marselino Ferdinan: Chemistry Tak Bisa Dibangun 2-3 Hari

Selasa, 25 Maret 2025 | 11:38 WIB
Marselino Ferdinan: Chemistry Tak Bisa Dibangun 2-3 Hari
Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menegaskan bahwa kekompakan tim akan semakin solid jelang laga krusial melawan Bahrain dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (dok. AFC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menegaskan bahwa kekompakan tim akan semakin solid jelang laga krusial melawan Bahrain dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia, Marselino yakin evaluasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan performa tim asuhan Patrick Kluivert.

Timnas Indonesia saat ini berada dalam fase transisi di bawah asuhan pelatih anyar, Patrick Kluivert.

Proses adaptasi terhadap strategi dan gaya permainan juru taktik asal Belanda tersebut membutuhkan waktu, terlebih dengan kehadiran pemain baru seperti Ole Romeny, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy yang mempengaruhi dinamika permainan tim.

Marselino menekankan chemistry tak bisa dibangun dalam waktu singkat. Nah, dengan persiapan yang lebih lama menghadapi Bahrain, ia yakin skuad Garuda bisa lebih kompak.

Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB.

"Mungkin kita tahu bahwa chemistry tidak bisa dibangun dalam 1, 2, atau 3 hari. Kalau kita lihat pertandingan melawan Australia, banyak yang koreksi, tapi tujuannya bukan di situ,” kata Marselino Ferdinan dalam konferensi pers sehari jelang laga.

“Kita di sini untuk menghadapi lawan selanjutnya. Jadi kita evaluasi hasil sebelumnya, dan kita akan mati-matian melawan Bahrain untuk mendapatkan tiga poin,” jelasnya.

Lebih lanjut, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut mengaku bahwa mereka sudah dalam kondisi siap. Menurutnya, semua pemain sudah siap tempur demi bisa mendapatkan tiga poin.

Baca Juga: Justin Hubner dan Ivar Jenner Pamer Jersey Persija Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain

“Kita harus optimistis sebagai pemain. Dan ya saya sebagai pemain juga bisa melihat bahwa pemain yang lain sangat optimistis dan positif untuk pertandingan besok,” tutur Marselino.

“Mereka tidak sabar untuk menghadapi pertandingan besok, kita akan mati-matian memberikan yang terbaik buat Indonesia,” katanya menambahkan.

Dua Kata Berkelas Marselino Ferdinan Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain [Instagram Marselino Ferdinan]
Dua Kata Berkelas Marselino Ferdinan Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain [Instagram Marselino Ferdinan]

Sama seperti Marselino, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengincar tiga poin. Ia memastikan semua pemain akan habis-habisan memburu kemenangan.

Patrick Kluivert menjelaskan semua pemain dalam kondisi siap tempur. Jay Idzes dan kawan-kawan juga sudah mempersiapkan diri dengan baik.

"Kami mempersiapkan diri dengan sangat baik buat besok. Semua pemain fit, kami tidak sabar menghadapi pertandingan besok," ujar Patrick Kluivert.

"Kami percaya diri bisa memetik hasil bagus. Mentalis dan mindset skuad bagus. Jadi kami siap tanding di laga besar besok," jelasnya.

Rekor Pertemuan Indonesia vs Bahrain: Rivalitas Sengit

Timnas Indonesia dan Bahrain memiliki sejarah pertemuan yang cukup panjang di kancah sepak bola internasional.

Berdasarkan data dari laman 11v11, dari delapan pertemuan yang telah berlangsung, Indonesia mencatat dua kemenangan, sementara Bahrain unggul dengan tiga kemenangan. Tiga laga lainnya berakhir imbang.

Pertemuan pertama terjadi pada 27 Agustus 1980 di ajang President’s Cup, di mana Indonesia meraih kemenangan 3-2.

Namun, salah satu laga yang paling dikenang terjadi pada 29 Februari 2012 di babak kualifikasi Piala Dunia 2014, saat Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-10 dari Bahrain.

Dalam pertemuan terakhir pada Oktober tahun lalu, kedua tim bermain imbang 2-2, menunjukkan bahwa kekuatan mereka cukup berimbang dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu kemenangan paling bersejarah bagi Indonesia atas Bahrain terjadi di Piala Asia 2007, ketika Timnas Garuda menang 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI