Suara.com - Pemain Keturunan Indonesia, Eliano Reijnders kini terlihat murah senyum. Dia kerap membagikan kesehariannya bersama skuad Garuda melalui konten ekslusif di Instagram.
Pemain milik klub Eredivisie PEC Zwolle itu sudah dinaturalisasi sejak tahun lalu, tetapi tidak mendapatkan menit bermain yang cukup di bawah pelatih Shin Tae-yong.
Kini, selepas Shin Tae-yong dipecat PSSI pada 6 Januari 2025 dan digantikan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Eliano Reijnders seperti membangun kembali peluangnya di Timnas Indonesia.
Dia turut dibawa Kluivert untuk dua laga Timnas Indonesia kontra Australia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret ini.
Dia bahkan dipercaya tampil di babak kedua untuk mengisi pos winger kanan ketika Garuda dibantai Australia dengan skor 1-5 pada Kamis (10/3/2025).
Dalam laga itu, Eliano Reijnders dianggap tampil cukup baik. Dia bahkan mendapatkan satu peluang emas yang hampir menjadi gol andai kiper Australia, Matthew Ryan tidak tampil gemilang.
Di luar lapangan, Eliano Reijnders ternyata juga menunjukkan sikap positif. Dia kerap tersenyum saat membagikan kegiatannya bersama Timnas Indonesia di Instagram.
Menariknya, Eliano terlihat begitu sering menghabiskan waktu dengan pemain keturunan baru di Timnas Indonesia yakni Dean James.
![Eliano Reijnders saat bermain melawan Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 [Instgram Eliano Reijnders]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/22/97219-eliano-reijnders.jpg)
Beberapa kali Eliano kedapatan mengunggah kegiatan bersama Dean James, baik di kamar hotel maupun setelah berakhirnya latihan di Stadion Madya, Jakarta.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bahrain, Patrick Kluivert dan Marselino Ferdinan Tebar Ancaman
Hal itu diketahui melalui unggahan TikTok akun @/exctimnas dikutip Suara.com pada Selasa (25/3/2025).
Dalam beberapa kesempatan, Eliano Reijnders juga terlihat berinteraksi dengan pemain keturunan baru lain yakni Joey Pelupessy.
Duel Krusial Timnas Indonesia vs Bahrain
Timnas Indonesia semakin menunjukkan kekompakan yang solid menjelang duel penting melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Interaksi yang lebih cair di antara para pemain menjadi sinyal positif bagi skuad Garuda dalam menghadapi laga krusial ini.
Setelah mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia, Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan guna menjaga peluang lolos ke fase berikutnya.
Laga kontra Bahrain menjadi kesempatan emas bagi tim asuhan Patrick Kluivert untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Sejak ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada Januari 2025, Patrick Kluivert masih mencari kemenangan pertamanya bersama Timnas Indonesia.
Laga melawan Bahrain serta dua pertandingan sisa Grup C melawan China dan Jepang pada Juni mendatang menjadi ujian penting bagi pelatih asal Belanda ini untuk membuktikan kapasitasnya.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan.
Posisi ini sejajar dengan Bahrain, tetapi skuad Garuda unggul dalam produktivitas gol. Dengan situasi ini, duel melawan Bahrain menjadi laga penentu bagi kedua tim dalam upaya mengamankan posisi empat besar demi tiket ke putaran keempat kualifikasi.
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain
Sejak pertemuan pertama pada 1980, Timnas Indonesia dan Bahrain telah bertemu delapan kali dalam berbagai ajang resmi.
Berdasarkan data dari laman 11v11, Indonesia mencatat dua kemenangan, sementara Bahrain unggul dengan tiga kemenangan, dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Statistik ini menunjukkan persaingan ketat antara kedua tim sepanjang sejarah pertemuan mereka.
Duel pertama terjadi pada 27 Agustus 1980 di ajang President's Cup, di mana Timnas Garuda meraih kemenangan tipis 3-2.
Salah satu momen paling dikenang dalam sejarah pertemuan kedua tim terjadi pada 29 Februari 2012 di Kualifikasi Piala Dunia 2014, saat Indonesia mengalami kekalahan telak 0-10 dari Bahrain.
Dalam duel terakhir pada Oktober tahun lalu, kedua tim bermain imbang 2-2, menegaskan keseimbangan kekuatan mereka.
Kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Bahrain terjadi di Piala Asia 2007 dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno, yang menjadi salah satu momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia.