Calvin Verdonk dan Arhan Cemberut Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain

Suara.com - Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Calvin Verdonk bersama Pratama Arhan menunjukkan keakraban di media sosial. Keduanya terlihat duduk bareng di ruang ganti jelang latihan.

Menariknya, kedua pemain yang di atas kertas harus saling bersaing untuk mengamankan posisi utama di pos bek sayap kiri Timnas Indonesia itu justru terlihat akrab.

Calvin Verdonk dan Arhan bahkan terlihat bercanda bersama, di mana kedua pemain kompak menirukan wajah cemberut ketika disorot kamera handphone milik bek Bangkok United itu.

Pada awalnya, Arhan menyorot kamera ke arah Verdonk yang langsung menunjukkan ekspresi cemberut.

Arhan mengikuti ekspresi rekan sekaligus pesaingnya itu sebelum mengarahkan kamera ke Dean James yang sedang duduk sendirian.

"James," kata Pratama Arhan dikutip dari video yang diunggah akun TikTok @/exctimnas, Selasa (25/3/2025).

Dean James, pemain naturalisasi baru Garuda yang telah debut di laga kontra Australia pada Kamis (20/3/2025), pun memberi respons.

Namun, bek sayap milik klub Eredivisie Go Ahead Eagles itu tidak ikut bercanda seperti Verdonk. Dia cuma tersenyum sambil menunjukkan gestur dua jari.

Melihat lokasi Pratama Arhan mengambil video, momen ini sepertinya tercipta di ruang ganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Hormati Timnas Indonesia, Pelatih Bahrain Sepelekan Laga Kontroversi 90+6=99

Timnas Indonesia diketahui tengah menjalani persiapan untuk menghadapi Bahrain dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Duel krusial ini akan berlangsung di SUGBK, Jakarta pada Selasa (25/3/2025) pukul 20.30 WIB.

Duel Penting Timnas Indonesia vs Bahrain

Interaksi cair antar pemain Timnas Indonesia menunjukkan mulai terbangunnya kekompakan di antara skuad jelang pertandingan kontra Bahrain.

Timnas Indonesia butuh kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026 sekaligus membangkitkan mentalitas pemain usai takluk 1-5 dari Australia dalam debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda.

Kluivert, yang ditunjuk PSSI menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Januari 2025, nyatanya belum mampu memberikan hasil positif untuk skuad Merah Putih.

Dia pun bertekad untuk meraih kemenangan saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain, maupun ketika menghadapi dua laga sisa Grup C kontra China dan Jepang pada Juni mendatang.

Timnas Indonesia saat ini menduduki urutan empat klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari tujuh laga, setara Bahrain tetapi unggul produktivitas gol.

Situasi itu membuat Garuda maupun Bahrain butuh kemenangan untuk menjaga asa minimal finis empat besar demi melaju ke putaran keempat kualifikasi.

Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain

Timnas Indonesia dan Bahrain memiliki sejarah panjang dalam persaingan di dunia sepak bola. Sejak pertemuan pertama mereka pada tahun 1980, kedua tim telah bertanding sebanyak delapan kali dalam berbagai ajang resmi, menciptakan rivalitas yang menarik bagi para penggemar sepak bola.

Berdasarkan data pertandingan, Timnas Indonesia mencatatkan dua kemenangan, sementara Bahrain unggul dengan tiga kemenangan, dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Statistik ini menunjukkan persaingan yang cukup seimbang antara kedua tim sepanjang sejarah pertemuan mereka.

Pertandingan pertama antara Indonesia dan Bahrain berlangsung pada 27 Agustus 1980 dalam ajang President's Cup. Dalam laga tersebut, Timnas Garuda sukses mengamankan kemenangan dengan skor tipis 3-2. Hasil ini menjadi awal yang positif dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Pertemuan terbaru antara kedua tim terjadi pada Oktober tahun lalu. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, baik Indonesia maupun Bahrain harus puas berbagi angka setelah laga berakhir dengan skor 2-2. Hasil ini menunjukkan keseimbangan kekuatan kedua tim dalam duel terakhir mereka.

Salah satu pertandingan yang paling dikenang dalam sejarah pertemuan kedua tim adalah laga kualifikasi Piala Dunia 2014 yang berlangsung pada 29 Februari 2012.

Dalam pertandingan ini, Timnas Garuda harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-10 dari Bahrain. Kekalahan ini menjadi salah satu hasil terburuk yang pernah dialami Indonesia di level internasional.

Meski memiliki catatan pertemuan yang cukup berimbang, kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Bahrain terjadi dalam ajang Piala Asia 2007.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 10 Juli 2007, Timnas Garuda berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1. Momen ini menjadi salah satu pencapaian bersejarah bagi Indonesia di turnamen sepak bola terbesar di Asia.

Menurut data dari laman 11v11, Timnas Indonesia dan Bahrain telah bertemu sebanyak delapan kali. Dalam catatan tersebut, Indonesia meraih dua kemenangan, Bahrain unggul dengan tiga kemenangan, dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Statistik ini mencerminkan rivalitas yang cukup kompetitif antara kedua tim di berbagai ajang internasional.