Suara.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin shinawatra diumumkan sebagai jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pro kontra pun bermunculan dipenunjukkan Thaksin ini.
Thaksin Shinawatra adalah mantan perdana menteri Thailand yang menjabat dari 2001 hingga 2006. Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah seorang perwira polisi yang kemudian beralih menjadi pengusaha sukses di sektor telekomunikasi.
Perjalanan bisnisnya dimulai dari sebuah usaha kecil sebagai dealer komputer pada 1987 yang berkembang menjadi Shin Corporation, perusahaan telekomunikasi terbesar di Thailand.
Dunia sepak bola sudah sangat tidak asing dengan sosok Thaksin. Pada 2007, Thaksin gelontorkan uang 80 juta pondsterling untuk membeli klub yang saat ini berstatus semenjana, Manchester Ciy.
Dari sinilah awal mula era keemasan Manchester City sampai saat ini. Selama di awal kepemimpinan Thaksin, janji palsu an skandal tercipta di Manchester City.
![Thaksin Shinawatra, Mantan Perdana Menteri Thailand [X/thaksinofficial.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/23/41267-thaksin-shinawatra-mantan-perdana-menteri-thailand.jpg)
Eks pelatih City, Sven Goran Eriksson dengan lugas mengatakan Thaksin sekedar omong kosong. Thaksin menjanjikan kepada Eriksson akan gelontorkan dana 50 juta poundsterling untuk belanja pemain, namun uang itu tak pernah dikucurkan.
"Thaksin mengatakan kepada saya akan mendapatkan 50 juta poundsterling untuk dibelanjakan pada bulan Januari," kata Eriksson seperti dilansir dari Mail Online.
Fakanya saat itu, informasi yang didapat Eriksson dari staf Manchester City tak pernah terealisasi. Selain itu, kala itu, nilai kekayaan Thaksin senilai 800 juta poundsterling di Thailand dibekukan.
Mendapat reaksi dari Eriksson, Thaksin membalasnya dengan ancaman. Thaksin mengancam akan memecat pelatih Swedia itu pada Maret 2007.
Baca Juga: Penasihat Danantara, Thaksin Shinawatra Pernah Kena Skandal Judi Hingga Saham
Masih dari sumber yang sama, untuk meredam kegelisahan pemain dan staf pelatih City, Thaksin dikabarkan meminjam uang secara diam-diam dari mantan pemiliki City sebelumnya, John Wardle.
Di awal musim kepemimpinannya, City terhuyung-huyung karena masalah administrasi.
Ancaman Thaksin Shinawatra
Sosok Thaksin juga dikenal kerap mengumbar ancaman kepada pemain, staf pelatih dan karyawan Manchester City.
Salah satu ancaman itu disampaikan Thaksin saat rapat pertama dengan staf pada Juni 2007. Thaksin tiba-tiba mengeluarkan foto anjing, lantas ia berkata soal ancaman pembunuhan.
"Jika seorang anjing dapat gonggong bagus, jika tidak bisa gonggong, tembak saja," kata Thaksin di depan staf Manchester City.
Bahkan menurut laporan media Inggris, Thaksin kerap gunakan ikat pinggang hitam tebal, yang diduga merupakan senjata api.
"Jika Anda membuatkan teh untuk Thaksin, orang itu akan berada satu kaki di belakang Anda untuk mengawasi apa yang dia masukkan ke dalamnya," kenang salah satu staf Manchester City.
Kinerja Thaksin sebagai presiden klub pun banyak dikritik oleh banyak pihak. Seperti saat ia merekrut tiga pemain Thailand yang tidak dikenal, semata untuk menaikkan popularitasnya di kampung halaman.
Perekrutan tiga pemain Thailand itu mendapat pertentangan dari dewan direksi Manchester City. Namun ia tetap merekrut pemain dari negaranya tersebut.
Thaksin disebut menandatangani kontrak secara pribadi di hotel Hilton untuk tiga pemain itu. Nilainya dikabarkan ribuan pondsterling. Tiga pemain Thailand itu kemudian dipinjamkan ke klub Swiss dan Belgia.
Kesemerawutan Manchester City bahkan sempat membuat eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson buka suara. Menurut Fergie, City menjadi kuil malapetaka.
Para suporter pun saat ini santer menyanyikan chant yang meminta Thaksin angkat kaki atau tidak ganggu Eriksson sebagai pelatih.
"Oy Thaksin, jangan ganggu Sven kami," kata suporter Manchester City.
Melihat kedekatan fans dengan Eriksson, Thaksin kemudian mengambil langkah berani. Pada tur Asia, Eriksson dipecat dari Manchester City.