Suara.com - Duel Jerman vs Italia menghasilkan pertandingan yang cukup menyita perhatian pecinta sepak bola.
Kedua tim bermain imbang, 3-3 dalam laga leg kedua perempatfinal UEFA Nations League di Signal Iduna Park, Dortmund, Senin (24/3/2025) dini hari WIB.
Dalam laga itu, tim tamu tertinggal tiga gol lebih dulu di babak pertama penalti lewat Joshua Kimmich, Jamal Musiala dan Tim Kleindienst.
Namun, Gli Azzurri sempat bangkit di babak kedua lewat brace pemain pengganti Moise Kean dan Giacomo Raspadori.
Italia hampir mendapatkan penalti setelah Giovanni Di Lorenzo dijatuhkan Nico Schlotterbeck di kotak terlarang, namun keputusan tersebut dianulir oleh VAR.
Sayangnya, tiga gol di paruh kedua itu tak mampu menyelamatkan Italia dari kekalahan agregat 5-4.
Melansir ANTARA, pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann menyebut permainan timnya sebagai yang terbaik selama ia menangani tim Pansher tersebut.
"Permainan di babak pertama sangat mengesankan, luar biasa bagus yang terbaik selama saya bertugas," kata Julian Nagelsmann dikutip dari laman DFB, Senin.
"Namun, selalu ada saat-saat ketika kami bisa kebobolan gol. Perbedaan besarnya adalah kami hampir selalu bermain mundur di babak kedua, dan hampir selalu melalui lini tengah," imbuh mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.
Baca Juga: Hasil Serbia vs Austria: Dusan Vlahovic Bawa The Eagles Raih Kemenangan
Jerman unggul cepat dengan melesatkan tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Joshua Kimmich (menit ke-30), Jamal Musiala (menit ke-36) dan Tim Kleindienst (menit ke-45).
Keunggulan tiga gol tersebut kemudian dibalas oleh Gli Azzurri di babak kedua yang masing-masing dicetak oleh Moises Kean (menit ke-49 dan menit ke-69) dan Giacomo Raspadori (menit ke-90).
Meski meraih hasil imbang, Nagelsmann mengaku puas dengan performa mengesankan yang ditunjukkan oleh Joshua Kimmich dan kawan-kawan sepanjang pertandingan.
Hasil seri ini juga cukup untuk mengatarkan Jerman melangkah ke semifinal setelah unggul agregat 5-4 seusai memetik kemenangan 2-1 pada leg pertama.
Di babak semifinal nantinya Jerman akan ditantang oleh Portugal yang sebelumnya mengatasi perlawanan Denmark di babak perempat final.
![Para pemain Timnas Italia merayakan gol Moise Kean ke gawang Jerman dalam laga leg kedua perempatfinal UEFA Nations League di Signal Iduna Park, Dortmund, Senin (24/3/2025) dini hari WIB. [FIGC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/57995-timnas-italia-moise-kean.jpg)
Julian Nagelsmann, menekankan pentingnya fokus pada pertandingan dan tidak terpengaruh oleh sejarah pertemuan kedua tim.
Sebelumnya, Jerman memiliki catatan kurang baik saat menghadapi Italia, termasuk kekalahan di semifinal Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman.
Namun, Nagelsmann memilih untuk fokus pada performa tim saat ini dan tidak membiarkan sejarah terulang. Ia menekankan pentingnya menjaga form, kewaspadaan, dan fokus pada struktur permainan untuk menciptakan peluang dan meraih kemenangan.
Kemenangan Jerman di leg pertama di San Siro juga menjadi catatan penting, karena itu adalah kemenangan pertama mereka di tanah Italia sejak 1986. Nagelsmann menilai kemenangan tersebut penting, namun ia tetap fokus pada leg kedua dan tidak ingin terlena dengan hasil sebelumnya.
Pertandingan leg kedua di Dortmund juga menjadi sorotan karena stadion tersebut memiliki sejarah bagi tim nasional Jerman. Stadion Signal Iduna Park, yang juga dikenal sebagai Stadion Westfalen, pernah menjadi saksi kekalahan Jerman dari Italia di semifinal Piala Dunia 2006.
Dengan kemenangan agregat 5-4 atas Italia, Jerman melangkah ke semifinal UEFA Nations League untuk pertama kalinya sejak kompetisi ini digelar.
Di babak semifinal, Jerman sudah ditunggu Portugal yang berhasil mengalahkan Denmark 5-2 dalam leg kedua perempat final lainnya.
Turnamen Final Four akan berlangsung pada Juni, dan Jerman berharap dapat melanjutkan performa impresif mereka untuk meraih gelar.