Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebaiknya hadir langsung saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (25/3/2025) malam WIB.
Laga krusial ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Saat Timnas Indonesia digebuk Australia dengan skor telak 1-5 di Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu, Erick Thohir tidak bisa hadir langsung.
Erick saat itu tidak bisa hadir karena harus berangkat ke Yunani di mana dia menghadiri Sidang IOC ke-144 di Costa Navarino, Pylos, pada 18-21 Maret 2025 dengan agenda pemilihan Presiden IOC.
Kini, saat Timnas Indonesia bermain di hadapan pendukungnya sendiri, ada peluang Erick Thohir bisa menyaksikan langsung di GBK.
Berikut alasan Erick Thohir harus hadir langsung di laga Timnas Indonesia vs Bahrain:
1. Bisa Masuk Ruang Ganti Pemain

Erick Thohir kerap hadir langsung di laga-laga Timnas Indonesia. Dia bahkan masuk ruang ganti demi memotivasi pemain kendati tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PSSI seharusnya tidak sampai ke ranah teknis yang seharusnya diemban pelatih.
Baca Juga: Jadwal dan Cara Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Nah, di laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Erick Thohir bisa kembali melakukan kegiatan tersebut, yang bisa saja direkam untuk kemudian dibagikan ke media sosial.
2. Mendengar Aspirasi Fans
![Fans Timnas Indonesia di tribun utara membentangkan spanduk "Maju Tak Gentar" saat koreografi menampilkan bendera merah putih berjumlah empat dalam laga Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. [Arief Apriadi/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/19/53596-fans-timnas-indonesia-di-tribun-utara-membentangkan-spanduk-maju-tak-gentar.jpg)
Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bisa mendengar langsung aspirasi para suporter atau fans Timnas Indonesia jika hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025).
Apalagi, Timnas Indonesia baru saja kalah telak dari Australia pada 20 Maret lalu di laga debut Patrick Kluivert, pelatih yang ditunjuk PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari lalu.
Erick Thohir punya kesempatan untuk mendengar langsung aspirasi fans selepas Kegagalan Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Australia.
3. Menyaksikan Langsung Timnas di Bawah "Super Tim"
![Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) berfoto bersama Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jordi Cruyff (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kanan) saat acara perkenalan penasihat teknis Timnas Indonesia di Jakarta, Selasa (11/3/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/37064-jordi-cruyff-penasihat-teknis-timnas-indonesia-jordi-cruyff-erick-thohir-patrick-kluivert.jpg)
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga sempat mengklaim bahwa tim kepelatihan Timnas Indonesia era Patrick Kluivert sebagai yang terbaik yang pernah dimiliki skuad Garuda.
Hal itu dia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram-nya, @/arya.m.sinulingga beberapa waktu lalu.
“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Arya Sinulingga.
Dalam unggahan itu, Arya turut menyematkan foto yang menampilkan Patrick Kluivert bersama tiga asistennya yakni Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, dan Denny Landzaat.
Nah, dengan menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Erick Thohir pun bisa menilai "Super Tim", julukan yang disematkan PSSI kepada tim kepelatihan Timnas Indonesia era Patrick Kluivert ini.
Walaupun, "Super Tim" ini diketahui belum bisa mengangkat skuad Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia di mana Mees Hilgers dan kawan-kawan justru dibantai 1-5 alih-alih mampu mencuri poin di Sydney.
Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain
Timnas Indonesia dan Bahrain telah beberapa kali bertemu di lapangan hijau, menciptakan sejarah panjang dalam dunia sepak bola internasional.
Sejak pertemuan pertama pada 1980, kedua tim telah berduel sebanyak delapan kali, mencatat berbagai hasil menarik yang patut dikenang oleh para penggemar sepak bola Tanah Air.
Berdasarkan catatan sejarah, Timnas Indonesia telah menghadapi Bahrain delapan kali dengan hasil yang cukup berimbang. Dari total pertemuan tersebut, Garuda mencatat dua kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang.
Pertemuan perdana antara kedua tim terjadi pada 27 Agustus 1980 dalam ajang President’s Cup. Pada laga ini, Indonesia sukses meraih kemenangan tipis dengan skor 3-2, menandai awal persaingan ketat antara kedua negara.
Salah satu pertandingan paling diingat dalam sejarah pertemuan Indonesia dan Bahrain adalah duel di kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 29 Februari 2012.
Sayangnya, pada pertandingan ini, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pahit dengan skor mencolok 0-10. Kekalahan ini menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Garuda di level internasional.
Menyitat laman 11v11, pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada Oktober tahun lalu. Pertandingan berlangsung sengit dan berakhir dengan hasil imbang 2-2, menunjukkan bahwa persaingan antara kedua tim masih sangat kompetitif.
Salah satu kemenangan paling berkesan bagi Timnas Indonesia atas Bahrain terjadi pada ajang Piala Asia 2007. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 10 Juli 2007, Indonesia sukses menaklukkan Bahrain dengan skor 2-1.
Kemenangan ini menjadi momen manis bagi para pendukung Garuda, sekaligus salah satu kemenangan penting di turnamen besar Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam