Kali ini, dengan skuad Garuda, ia berharap bisa memberikan perlawanan lebih sengit.
Di sisi lain, Dragan Talajic, pelatih Bahrain, optimistis dengan timnya. Ia mengakui performa timnya lebih baik saat tidak menghadapi tim sekuat Jepang dan ingin membuktikannya dalam tiga laga lainnya.
Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi adu strategi antara dua pelatih yang ingin membuktikan kapasitasnya.
Kedua pelatih dipastikan bakal merancang strategi yang ampuh untuk mengalahkan lawannya. Kita lihat nanti, siapa yang lebih cerdas memenangkan laga.

Melansir ANTARA, pertemuan menghadapi Bahrain pada laga kali ini menjadi pertemuan keenam kedua negara selama berkiprah di semua kompetisi internasional.
Tercatat dalam lima pertemuan terakhir, tim Garuda meraih sekali kemenangan lalu sekali seri dan sisanya berujung pada kekalahan dari Bahrain.
Pertemuan pertama terjadi pada 2004 pada ajang Piala Asia 2004. Bahrain mengatasi perlawanan Indonesia dengan skor 3-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Luneng, Jinan.
Pada pertemuan kedua yang terjadi di Piala Asia 2007 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tim Garuda mengatasi perlawanan Bahrain dengan kemenangan tipis, 2-1 lewat gol yang dicetak oleh Budi Sudarsono (menit ke-14) dan Bambang Pamungkas (menit ke-64) sementara gol hiburan Bahrain dicetak oleh Sayed Jalal (menit ke-27).
Pertemuan ketiga terjadi di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia harus mengakui ketangguhan Bahrain dengan skor dua gol tanpa balas meski bermain di hadapan pendukungnya sendiri yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (06/09/2011).
Baca Juga: Tak Ada Lagi Shin Tae-yong, Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia Tak Lagi Bermakna?
Di pertemuan kedua pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014, Bahrain menghajar Indonesia dengan skor sepuluh gol tanpa balas pada pertandingan yang berlangsung pada 29 Februari 2012.