Suara.com - Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menyatakan kesiapannya untuk memberikan performa terbaik jika dipercaya pelatih Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ridho menjadi salah satu kandidat utama pengganti Mees Hilgers yang harus absen karena cedera.
Dalam laga yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3), ia bersaing dengan Jordi Amat dan Justin Hubner untuk mendampingi Jay Idzes di lini pertahanan.
![Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Sandy Walsh ikut latihan hari pertama sejak Garuda tiba di Sydney jelang menghadapi Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/21957-rizky-ridho-dan-sandy-walsh.jpg)
Menanggapi kemungkinan tersebut, Ridho menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan pelatih Patrick Kluivert.
"Saya percayakan semua kepada coach. Siapapun yang main pasti akan memberikan yang terbaik," ucap Ridho.
Sebelumnya, Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia pada 20 Maret lalu.
Kekalahan ini membuat posisi skuad Garuda turun ke peringkat keempat di Grup C, tertinggal empat poin dari posisi kedua yang menawarkan tiket otomatis ke putaran final bersama Jepang yang sudah lolos.
Namun, Ridho menegaskan bahwa skuad Garuda tidak ingin berlama-lama larut dalam kekecewaan dan kini fokus penuh untuk meraih kemenangan atas Bahrain.
"Tentunya setelah kekalahan kita kecewa dengan hasil itu dan kita evaluasi nggak boleh lama-lama larut dengan kekecewaan," katanya.
Baca Juga: Debut Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo di MLS, Bakal Dipanggil Patrick Kluivert?
"Itu karena kita ada game yang penting juga untuk besok dan main di kandang juga, jadi harus meraih kemenangan."

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen dengan koleksi enam poin.
Pertandingan melawan Bahrain menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat dengan enam poin, sementara Bahrain berada di posisi kelima.
Kemenangan atas Bahrain akan memperbaiki posisi Indonesia dan menjaga asa untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sejarah Pertemuan Indonesia dan Bahrain
![Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho siap menggantikan Mees Hilgers di laga skuad Garuda vs Bahrain dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3/2025). [Dok. IG Rizky Ridho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/35394-rizky-ridho-timnas-indonesia.jpg)
Dalam sejarah pertemuannya, Timnas Indonesia dan Bahrain telah bertarung di lapangan sebanyak tujuh kali sejak 1980. Dari total pertemuan tersebut, Indonesia mencatat dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Pertemuan perdana terjadi pada 27 Agustus 1980 dalam ajang President's Cup, di mana Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 3-2.
Sementara itu, duel terakhir antara kedua tim berlangsung pada Oktober tahun lalu di mana pertandingan berakhir imbang 2-2.
Salah satu laga paling diingat yang melihatkan kedua tim terjadi pada 29 Februari 2012 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014, di mana Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 0-10 dari Bahrain.
Menyitat laman 11v11, Timnas Indonesia dan Bahrain telah bertemu delapan kali. Hasilnya, Garuda menang dua kali dengan Bahrain tiga kali dan sisanya berakhir imbang.
Terakhir kali Timnas Indonesia menang atas The Reds terjadi di Piala Asia 2007 tepatnya pada 10 Juli 18 tahun lalu di mana Garuda berhasil menang dengan skor 2-1 di GBK.