Peluang Piala Dunia di Ujung Tanduk, Ketua SIJ Tegaskan Timnas Indonesia Wajib Lakukan Ini

Senin, 24 Maret 2025 | 08:32 WIB
Peluang Piala Dunia di Ujung Tanduk, Ketua SIJ Tegaskan Timnas Indonesia Wajib Lakukan Ini
Pemain Timnas Indonesia saat tampil melawan timnas Australia dalam laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga ini dimenangkan Australia dengan skor 5-1. [ANTARA/HO-PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di ujung tanduk.

Hal itu setelah skuad Garuda kalah telak 1-5 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Allianz Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025).

Kekalahan dari anak-anak asuh Tony Popovic itu membuat Indonesia turun ke posisi keempat dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan.

Tim Garuda terpaut tiga poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu empat poin dengan Australia di posisi kedua, dan 13 poin dari Jepang di posisi pertama yang sudah memastikan diri ke Piala Dunia 2026.

Nantinya, dua tim teratas setiap grup di putaran ketiga akan lolos ke Piala Dunia 2026.

Dua tim di bawahnya di peringkat tiga dan empat akan mengejar tiket tersisa di babak kualifikasi putaran keempat, sementara dua tim terbawah akan gugur.

Kini, Ketua Sepakbola Indonesia Juara (SIJ) Hendri Satrio menyebut timnas Indonesia wajib meraih kemenangan melawan Bahrain.

Kedua tim dijadwalkan bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.

Menurutnya, jika ingin menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes dan kawan-kawan wajib meraih poin penuh.

Baca Juga: Apa Itu Parlay? Judi Taruhan Bola yang Ditudingkan Sastra Silalahi ke Fans Timnas Indonesia

"Lawan Bahrain harus tiga poin dan semoga menang ya, kalau hitung-hitungan di atas kertas kita bisa peringkat ketiga, keempat dengan catatan kita menang lawan Bahrain dan kita menang lawan China,” kata Hensa melansir ANTARA, Senin (24/3/2025).

Sosok yang akrab disapa Hensa itu memaptkan, hadirnya Ole Romeny, yang mencetak gol pada debutnya melawan Australia, membuatnya cukup optimistis dapat membantu Indonesia meraih kemenangan melawan Bahrain.

"Kalau mainnya Ole Romeny seperti lawan Australia tadi, mudah-mudahan dia bisa cetak lebih banyak gol di sana. Mudah-mudahan juga bisa semakin klop dengan Struick ya,” ucap Hensa.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan agar tim Garuda saat ini juga terus membangun kekompakan, terutama di lini belakang yang dibobol lima kali oleh Australia.

"Kalau kita lihat memang semua gol yang terjadi saat melawan Australia itu kan akibat ketidakompakan pemain belakang, dan kita itu main di kandang lawan ya, 10 menit pertama tuh confidencenya luar biasa, jadi ini harus terus ditingkatkan," kata Hensa.

Kekalahan di Australia membuat publik semakin ragu apakah Patrick Kluivert menjadi nakhoda yang tepat untuk mewujudkan mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, Hensa menilai Kluivert masih membutuhkan waktu untuk meramu strategi terbaiknya.

Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

Ia pun berharap mantan asisten Louis van Gaal di timnas Belanda itu dapat memperbaiki penampilan Garuda di laga berikutnya.

"Dia itu kan baru mulai dan komunikasi antar pemain belum terjadi, dia juga belum kenal pemain-pemain secara mendalam, kita tunggu saja. Saya mengerti jika ada kekecewaan, enggak ada alasan lah kita maunya dia (Kluivert) menang kan? Saya juga pingin menang, tapi kita tunggulah sampai nanti Bahrain,” ujarnya.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengakui anak asuhannya tidak bermain baik saat dibantai Australia.

"Sayangnya, saya sangat kecewa tentu saja atas hasilnya, tidak hanya bagi kami, bagi orang-orang, tetapi bagi semua orang yang mendukung Indonesia," kata Kluivert dalam konferensi pers usai laga.

"Itu terjadi pada saat yang salah dan Anda tahu, itu disayangkan bagi semua orang. Kami perlu bekerja," jelasnya.

Berikutnya, Timnas Indonesia akan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 Maret. Kluivert akui ada beberapa perbaikain harus dilakukan anak asuhannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI