Alex Pastoor Didesak Gantikan Patrick Kluivert, Jika Tidak Timnas Indonesia Kalah Lawan Bahrain

Senin, 24 Maret 2025 | 02:09 WIB
Alex Pastoor Didesak Gantikan Patrick Kluivert, Jika Tidak Timnas Indonesia Kalah Lawan Bahrain
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor (instagram.com/@alex.pastoor)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mendapat desakan untuk menggantikan Patrick Kluivert saat menghadapi Bahrain di lanjutan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Desakan ini datang dari pendukung Timnas Indonesia yang menilai sosok Alex Pastoor lebih punya kapasitas ketimbang Patrick Kluivert sebagai pelatih.

Hadirnya desakan ini tak lepas dari hasil buruk yang diterima skuad Garuda saat menghadapi Australia di Matchdayi ke-7 grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3).

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia saat pimpin latihan perdana di Sydney. (pssi.org)
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia saat pimpin latihan perdana di Sydney. (pssi.org)

Di laga yang jadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih itu, Timnas Indonesia harus menyerah dengan skor telak 1-5 dari Australia.

Tak hanya karena hasil kontra Australia saja, Alex Pastoor didesak untuk menggantikan Patrick Kluivert untuk memimpin skuad Garuda di laga kontra Bahrain karena memiliki jam terbang lebih.

Terlebih dengan beredarnya video eks pelatih Almere City itu yang lebih aktif memberikan instruksi ke para pemain Timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert di laga kontra Australia.

Saat melawan Socceroos, Alex Pastoor terlihat aktif di pinggir lapangan, sedangkan eks pelatih Adana Demirspor itu cenderung pasif dan lebih banyak diam.

Namun pertanyaannya, apakah Alex Pastoor layak menggantikan peran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia saat melawan Bahrain?

Dua asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. (Dok. PSSI)
Dua asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. (Dok. PSSI)

Alex Pastoor Lebih Cocok dengan Timnas Indonesia?

Baca Juga: Debut Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo di MLS, Bakal Dipanggil Patrick Kluivert?

Saat melawan Australia, Patrick Kluivert menggunakan formasi tak biasa untuk Timnas Indonesia, yakni mengedepankan penguasaan bola (Possesion) dan bermain menyerang.

Bahkan pelatih berusia 48 tahun itu menanggalkan formasi tiga bek dan memilih menggunakan formasi empat bek, yakni 4-4-2, di laga debutnya itu.

Taktik dan formasi yang diterapkan Patrick Kluivert di laga debutnya itu memang membuat Timnas Indonesia terlihat dominan. Akan tetapi, hal tersebut justru menjadi bumerang bagi skuad Garuda.

Karena mengedepankan penguasaan bola dan menyerang, Timnas Indonesia sampai memainkan garis pertahanan tinggi atau High Defensive Line yang bisa dieksploitasi oleh Australia.

Terbukti, gol kedua dan gol ketiga Australia lewat Nishan Velupillay dan Jackson Irvine berangkat dari garis pertahanan tinggi yang diterapkan Timnas Indonesia.

Apa yang ditampilkan Patrick Kluivert di laga debutnya ini nyatanya berbanding terbalik dengan taktik yang dimiliki Alex Pastoor selaku asistennya.

Siapa sangka, Alex Pastoor punya taktik lebih cocok dengan Timnas Indonesia yang menggunakan formasi tiga bek dan taktik bertahan selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Shin Tae-yong.

Sepanjang karier kepelatihannya, Alex Pastoor yang banyak menukangi tim-tim semenjana, memilih bermain realistis dan menggunakan taktik bertahan.

Di awal karier kepelatihannya, Alex Pastoor menggunakan formasi 4-3-3. Tapi formasi ini dibarengi taktik bertahan, alih-alih dengan cara menyerang seperti pada umumnya.

Lalu, Alex Pastoor perlahan mengubah formasinya itu dengan tetap menggunakan taktik bertahan, dari 4-4-2, 4-5-1, 4-1-4-1, hingga akhirnya menggunakan formasi 3-4-1-2 di Almere City.

Formasi 3-4-1-2 ini juga mengedepankan pertahanan lebih dulu dan memanfaatkan serangan balik untuk membongkar pertahanan lawan, sama seperti apa yang diterapkan Shin Tae-yong.

Karena dengan alasan tersebut, taktik Alex Pastoor dianggap lebih cocok dengan Timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert yang taktiknya membuat skuad Garuda harus beradaptasi lebih dulu.

Tak hanya soal taktik, Alex Pastoor juga dinilai lebih layak karena punya pengalaman yang lebih mumpuni ketimbang Patrick Kluivert.

Alex Pastoor tercatat sudah memimpin 454 laga, atau hampir enam kali lipat lebih banyak ketimbang Patrick Kluivert yang baru memimpin 81 laga saja sepanjang karier kepelatihannya.

Di samping itu, Alex Pastoor punya pengalaman membawa klub-klub semenjana promosi ke Eredivisie. Dengan kata lain, ia punya jam terbang membawa timnya berprestasi.

Hal ini menjadi faktor tambahan mengapa Alex Pastoor didesak untuk memimpin Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain agar skuad Garuda bisa meraih kemenangan dan membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI