Suara.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi Timnas Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini bakal menjadi duel adu taktik yang menarik bagi pelatih kedua kubu.
Di kubu Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akan beradu strategi dengan pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, dalam duel yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (25/3/2025).
Duel ini tak hanya bakal menjadi momen penentuan nasib bagi kedua kubu untuk melaju ke Piala Dunia 2026, tetapi juga menjadi ajang adu strategi yang layak dinantikan bagi Patrick Kluivert dan Dragan Talajic.
Lantas, bagaimana sebetulnya perbandingan pengalaman Patrick Kluivert dengan Dragan Talajic sebelum saling berhadap-hadapan pada laga ini? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Catatan Pengalaman Kluivert
Patrick Kluivert memang lebih banyak menjalankan tugas sebagai asisten pelatih. Pekerjaan itu dimulai ketika menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar (2010-2011). Sebetulnya, dia juga pernah jadi pelatih penyerang di AZ Alkmaar (2008-2009) dan NEC Nijmegen (2010-2011).
Setelah itu, dia baru menjadi pelatih kepala FC Twente II (2011-2013), lalu ditunjuk Louis van Gaal membantunya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda (2012-2014), dan jadi pelatih kepala Timnas Curacao pada 2015-2016.
Selanjutnya, dia turun kasta jadi pelatih Ajax U-19 (2016), asisten pelatih Clarence Seedorf di Timnas Kamerun (2018-2019), manajer akademi Barcelona (2019-2021), dan pelatih interim Curacao (2021), dan akhirnya jadi nakhoda Adana Demirspor.
Dengan kata lain, pengalaman Kluivert sebagai juru taktik memang masih belum begitu mentereng. Akan tetapi, sosoknya memang sangat dihormati, terutama di Belanda dan Eropa, karena kiprahnya saat masih bermain.
Baca Juga: 3 Alasan Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain Sebaiknya Diserahkan kepada Alex Pastoor
Dragan Unggul Pengalaman